Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misi NASA Bantu 141 Astronom Identifikasi Planet Berjuluk "Saturnus Panas"

Kompas.com - 30/03/2019, 18:02 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Baru-baru ini, misi Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) milik Badan Antariksa AS (NASA) menemukan sebuah planet seukuran Saturnus. Namun, misi itu tidak bekerja sendirian.

Satelit antariksa yang diprogram untuk menemukan exoplanet itu dibantu para astronom pemburu planet.

Sebagai informasi, para ahli asteroseismologi atau astronom yang mempelajari gelombang seismik pada bintang (yang muncul sebagai perubahan kecerahan) sering memberikan data penting untuk menemukan sifat planet yang baru ditemukan.

Kali ini, para astronom tersebut membantu menemukan dan mengkarakterisasikan planet pertama yang diidentifikasi TESS.

Baca juga: Bukan Venus, Planet Terdekat dengan Bumi Itu Merkurius

Planet tersebut dinamai TOI 197.01. TOI sendiri adalah kependekan dari TESS Object of Interest.

Temuan pertama TESS itu digambarkan sebagai "Saturnus panas" dalam laporan ilmiah yang baru diterbitkan di The Astronomical Journal. Julukan itu diberikan karena ukuran planet ini mirip dengan Saturnus dan sangat dekat dengan bintang inangnya.

Saturnus panas ini menyelesaikan orbitnya dalam 14 hari dan karenanya sangat panas.

Laporan tentang planet seukuran Saturnus ini ditulis oleh 141 astronom. Salah satunya adalah Steve Kawaler, profesor fisika dan astronomi.

"Ini adalah seember penuh air pertama dari selang data yang kami dapatkan dari TESS," ujar Kawaler dikutip dari Science Daily, Rabu (27/03/2019).

Untuk diketahui, TESS diluncurkan pada 18 April 2018 lalu. Ia merupakan kelanjutan misi Kepler milik NASA yang juga mencari planet di sekitar galaksi Bima Sakti.

Tak hanya menentukan ukuran dan karakteristik planet, para astronom juga berhasil mengkarakteristikan bintang induk TOI 197. Mereka menggunakan osilasi untuk menentukan bahwa usia bintang itu sekitar 5 miliar tahun dan sedikit lebih besar dan berat dibanding matahari kita.

Mereka juga menentukan bahwa planet TOI 197.01 adalah sebuah planet gas dengan jari-jari sekitar sembilan kali Bumi, membuatnya kira-kira seukuran Saturnus. Planet ini juga memiliki 1/13 kepadatan Bumi dan sekitar 60 kali massa Bumi.

"TOI 197 memberikan pandangan pertama pada potensi kuat TESS untuk mengkarakterisasi planet ekstrasurya mengunakan asteroseismologi," tulis para astronom dalam makalah mereka.

Kawaler berharap, banjir data dari TESS tersebut juga akan mengandung beberapa kejutan ilmiah.

Baca juga: Bak Lukisan, Begini Penampilan Awan di Planet Jupiter

"Hal yang menarik adalah bahwa TESS adalah satu-satunya teleskop antariksa untuk sementara waktu dan datanya sangat bagus sehingga kami berencana untuk mencoba melakukan sains yang tidak kami pikirkan," kata Kawaler.

"Mungkin kita juga bisa melihat bintang-bintang yang sangat redup - kurcaci putih - yang merupakan cinta pertama saya dan mewakili masa depan matahari dan tata surya kita," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau