Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fetus in Fetu Muncul Lagi, Bayi di Columbia Lahir "Mengandung" Janin

Kompas.com - 24/03/2019, 11:45 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Monica Vega, seorang wanita Columbia belum lama ini melahirkan seorang bayi perempuan cantik. Anehnya, bayi Vega lahir dalam kondisi "mengandung" kembarannya.

Bayi perempuan itu diberi nama Itzamara. Ia lahir bersama kembaran janinnya di pelabuhan Kolombia Barranquilla.

Kasus ini diyakini sebagai contoh langka "fetus in fetu" atau janin di dalam janin. Sebuah kondisi langka yang hanya tercatat kurang dari 100 kasus dalam literatur medis.

Dalam kasus luar biasa, dokter pernah mendiagnosis seorang pria berusia 47 tahun dengan fetus in fetu. Seorang remaja pria 17 tahun asal Grobogan, Jawa Tengah juga pernah dikabarkan mengalami kondisi ini 2017 lalu.

Baca juga: Fetus in Fetu, Fenomena di Balik Pria dengan Janin dalam Perutnya

Melansir surat kabar lokal El Heraldo, dokter sebenarnya sudah mengetahui adanya kelainan sejak Itzamara masih di dalam kandungan. Padahal biasanya kondisi seperti ini baru bisa terlihat saat bayi sudah lahir.

Hasil USG pada usia kehamilan 35 minggu, janin di dalam kandungan Vega nampak seperti memiliki kista. Namun pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan itu adalah "janin".

"Ini salah satu kasus paling aneh dan paling menarik dalam perawatan ibu dan bayi," ujar Dr Miguel Antonio Parra Saavedra dari klinik La Merced di Barranquilla yang menangani kasus tersebut.

Melansir IFL Science, Kamis (21/3/2019), Itzamara lahir dengan operasi caesar pada usia kehamilan 37 minggu di tanggal 27 Februari 2019 dengan berat 3,2 kilogram.

Sehari setelah Itzamara lahir, dokter harus melakukan operasi lubang kecil di perutnya guna mengangkat "janin" yang baru terbentuk tapi terus tumbuh.

"Kami menceritakan apa yang terjadi pada sang ibu karena ini adalah peristiwa sangat langka. Seperti kebanyakan orang, dia (Vega) tidak tahu bahwa fenomena seperti ini dapat terjadi," imbuh rekan dokter Dr Parra Saavedra.

Operasi lubang kunci sukses dilakukan dan dokter memperkirakan panjang janin Itzamara sekitar 14 milimeter tanpa jantung, tanpa otak, hanya anggota gerak rudimental.

Setelah dokter memotong tali pusar yang mengikat keduanya, janin itu mati.

Saat ini Itzamara dalam kondisi kesehatan yang baik dan masih dalam proses pemulihan.

"Dia memiliki sedikit bekas luka di perut, tapi dia tetap bayi normal yang mungkin sedang dibicarakan dunia medis," ujar Parra.

Baca juga: Pasang Implan Bokong Bikin Perempuan 49 Tahun Idap Kanker Darah Langka

Para ilmuwan belum memahami jelas mengapa fenomena fetus in fitu bisa terjadi. Dugaan sementara, peristiwa ini terbentuk saat trimester pertama kehamilan kembar, salah satu janin membungkus dan menyelimuti yang lain.

Janin kembar yang terbungkus kemudian menjadi "parasit" dan bergantung pada suplai darah dari kembar inang.

Beberapa dokter kerap memberi diagnosis salah akan kasus seperti ini menjadi teratoma. Itu adalah tumor sel geminal yang terdiri dari beberapa jenis jaringan berbeda seperti rambut, kuku, otot atau tulang. Teratoma kadang tampak seperti janin yang kurang berkembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau