Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Bulan Lagi, Satelit Secanggih Smartphone Bakal Meluncur ke Antariksa

Kompas.com - 21/03/2019, 12:56 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Saat satelit tradisional diluncurkan ke luar angkasa, perangka keras dan lunak komputer tidak mengalami perubahan, bahkan saat teknologi di Bumi terus mengalami kemajuan.

Seperti halnya beberapa perusahaan dirgantara yang mengembangkan teknologi untuk memperbaiki, memodifikasi aau mengisi bahan bakar satelit, beberapa produsen satelit mencari solusi pelengkap.

Salah satunya perusahaan kedirgantaraan AS Lockheed Martin. Mereka membuat perangkat lunak mirip smartphone dengan daya komputasi lebih besar yang mampu menerima pembaruan dalam hitungan menit, bukan berhari-hari atau sampai mingguan.

Dalam presentasi kemarin Rabu (20/3/2019) di Washington, perusahaan Lockheed Martin memperkenalkan teknologi yang dinamai "SmarSat".

Baca juga: 5 Fakta Satelit Nusantara Satu yang Siap Beri Akses Internet 25.000 Desa

Perangkat lunak SmarSat nantinya akan dipasang di tumpangan satelit mini yang disebut cubesets. Perangkat ini rencananya akan diluncurkan enam bulan ke depan.

"Satelit yang dipakai saat ini tahan lama, mereka memiliki kemampuan dan berharga. Namun begitu diluncurkan, mereka umumnya mengirim kabar dalam waktu lama. Kami ingin satelit masa depan dapat beroperasi secanggih smartphone yang mengirim kabar dengan cepat," kata Maria Demaree dari Lockheed Martin.

Melansir AFP, Rabu (20/3/2019), perusahaan Lockheed Martin mengklaim bahwa teknologi yang diciptakannya memungkinkan operator komersial untuk lebih mudah memprogram ulang satelit komunikasi. Misalnya alat ini nantinya dapat beralih hanya melayani Eropa Timur dan meninggalkan Eropa Barat, jika perlu.

Militer AS mungkin akan tertarik dengan teknologi ini, tapi Lockheed Martin belum mengkonfirmasi apakah akan bekerja sama dengan kemiliteran AS atau tidak.

Baca juga: Video: Detik-detik Peluncuran Satelit Nusantara Satu ke Orbit

Mengapa organisasi kedirgantaraan tidak menerapkan teknologi seperti ini sebelumnya?

Ahli menjawab, itu karena kondisi ekstrem yang ada di antariksa membuat segalanya menjadi rumit.

"Perangkat kerasnya sangat rentan untuk terkunci atau terbakar habis," kata manajer program SmarSat, Adam Johnson.

"Jadi perangkat keras yang kami ciptakan mencoba menjawab masalah tersebut dengan membuat alat yang lebih toleran terhadap radiasi," imbuh Adam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau