Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Rovicky, Membincang Bencana ala Pendongeng Geologi

Kompas.com - 17/03/2019, 12:37 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Dalam kesempatan yang sama, Wisnu juga memperkenalkan hal yang dikembangkan oleh BNPB, yaitu portal InaRISK. Itu adalah portal kajian risiko bencana yang menampilkan informasi ancaman bencana, kerentanan (populasi, kerugigian fisik, ekonomi, dan lingkungan), kapasitas, dan risiko bencana.

Menurut Wisnu, dengan InaRISK maka kita bisa mengetahui apa resiko bencana di wilayah kita dan apa langkah yang sebaiknya dilakukan untuk mengurangi resiko bencana tersebut.

Selain dalam bentuk Web (yang beralamatkan di http://inarisk.bnpb.go.id), InaRISK juga dapat diakses melalui aplikasi Android & IOS yang sudah diunggah di Playstore dan Appstore.

Setelah Wisnu, tiba giliran Heru untuk menceritakan kisahnya bersama Rovicky. Dia mengenang Rovicky sebagai teman berbincang tentang bagaimana dinamika paparan generasi demi generasi.

"Pak Heru membagi ke dalam empat generasi, mulai dari generasi baby boomer, generasi X, generasi Y dan generasi millenial. Pengguna terbesar jaringan internet (sekaligus pengakses terbanyak Dongeng Geologi) adalah generasi Y dan millenial, generasi yang telah tercelup dunia digital sejak lahir," ucap Marufin.

Terkait hal ini, Heru menyebut bahwa Dongeng Geologilahir dan tumbuh di saat yang tepat.

"Munculnya media sosial, yang saat ini didominasi Facebook, Instagram dan Twitter semakin memperluas cakupan Dongeng Geologi," tutur Marufin.

"Di tengah kecepatan informasi yang ditampilkannya, nilai informasi itu sendiri tetap tergolong valid dan bernilai secara ilmiah. Karena sebelum menuangkannya dalam konten, pakdhe selalu berkomunikasi dan berkonsultasi intensif dengan para pakar di bidangnya," tambahnya.

Untuk meneruskan semangat Rovicky, Marufin dan beberapa koleganya membentuk tim untuk meneruskan platform Dongeng Geologi.

Baca juga: Rovicky: Menteri ESDM Tidak Boleh Lihat Energi Sebagai Komoditas Jualan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com