Dubes AS Pertegas Kemitraan dengan Indonesia untuk Berantas TBC
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Amerika untuk Indonesia Joseph R. Donovan mengingatkan, meski dapat dicegah dan disembuhkan, TBC masih menjadi 10 penyakit mematikan di dunia.
Dubes Donovan mengatakan, Amerika telah bermitra dengan Indonesia selama 20 tahun dalam memerangi TBC dan telah memberikan manfaat lebih dari 700.000 penderita TBC di Indonesia.
Pemerintah Amerika berkomitmen untuk terus membantu Indonesia khususnya menuju bebas TBC tahun 2030.
"Selama 10 tahun terakhir kami telah menginvestasikan lebih dari 130 juta dolar Amerika (sekitar 1,8 triliun rupiah), untuk upaya deteksi dan pengobatan TBC di Indonesia. Kemitraan kami telah memberi manfaat sekitar 700.000 pasien TBC di Indonesia," kata Donovan.
"Amerika Serikat telah menjadi yang terdepan dalam penanggulangan TBC secara global dan membantu lebih dari 50 negara yang terbebani TBC termasuk Indonesia yang menjadi negara dengan beban TBC tertinggi ke-3 di dunia."
Bantuan pemerintah Amerika disalurkan melalui lembaga dana pembangunan internasional USAID melalui program Challenge TB. Erin E.McKee, Direktur USAID Indonesia mengatakan, salah satu tantangan dalam memerangi TBC adalah stigma negatif terhadap penderita.
USAID Dorong Pendekatan "Global Accelerator To End TB"
Menurut McKee, untuk tahap berikutnya USAID dengan pendekatan "Global Accelerator To End TB" berharap bisa memberikan manfaat kepada setidaknya 3,8 juta penderita TBC di Indonesia hingga bebas TBC pada 2030.
Dia menambahkan, bantuan untuk Indonesia berupa bantuan teknik.
"Dengan bantuan sekitar 1,8 triliun rupiah tersebut kami membantu Indonesia meningkatkan kapabilitas secara nasional maupun daerah untuk menangani TBC. Kami juga melaksanakan program-program yang langsung di tingkat masyarakat. Jadi kami tidak memberikan uang tunai tetapi bantuan teknis dengan dana tersebut untuk membantu Indonesia meningkatkan kemampuan memerangi penyakit TBC," kata McKee.
Baca juga: ODHA Rentan Terkena Tuberkulosis
Gubernur Jawa Tegah Ganjar Pranowo yang ikut memberikan sambutan dan bersama sejumlah tokoh menerima PIN karena ikut terlibat aktif memerangi TBC, mengatakan pemerintah Jawa Tengah akan memperkuat surat edaran yang sudah dikeluarkan dengan mengeluarkan peraturan penanganan TBC yang melibatkan berbagai komunitas, terutama ikut menemukan pasien TBC dan TBC laten.
"Tahun 2018 kami menegaskan kembali dari awalnya Surat Edaran sekarang kita buat peraturan agar semua terlibat tentang rencana aksi daerah penanggulangan TBC provinsi Jawa Tengah 2018-2023. Eliminasi TBC di Jawa Tengah sampai dengan 2028. Kota Solo bahkan penanggulangan itu sampai 2025," tukasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.