KOMPAS.com - Baru-baru ini muncul kembali peringatan tentang sampah antariksa yang kembali ke Bumi. Kali ini, sampah tersebut adalah wahana antariksa milik Soviet yang dilucurkan sekitar tahun 1972.
Wahana itu dalah Venus Cosmos 482 yang direncanakan menjelajahi planet kedua terdekat matahari. Cosmos 482 mulanya ditujukan untuk menggantikan wahana sebelumnya Venera 8 yang menyampaikan data dari permukaan Venus selaman 50 menit 11 detik sebelum hancur.
Sayangnya, misi Cosmos 482 itu gagal setelah wahana tersebut tidak bisa lepas dari orbit Bumi.
Selama puluhan tahun berada di luar angkasa, benda ini diperkirakan akan jatuh kembali ke permukaan Bumi.
Baca juga: Video: Tahap Pertama Roket Falcon 9 Gagal Mendarat dan Jatuh ke Air
Dalam perkiraan tahun-tahun sebelumnya, wahana milik Soviet tersebut paling lambat akan kembali ke Bumi tahun 2025. Namun, melihat tampilan di pesawat ruang angkasa mengungkapkan benda itu akan segera jatuh tahun ini.
Melansir dari Slash Gear, Selasa (26/02/2019), Cosmos 482 dioperasikan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Soviet dan dirancang agar sangat tahan lama.
Benda ini dirancang menangani panas dan tekanan yang sangat kuat. Bahkan, pengamat satelit Thomas Dorman memperkirakan beberapa komponen dari wahana tersebut masih utuh dan dalam keadaan baik.
Dorman juga memperkirakan sampah antariksa ini kemungkinan akan selamat saat kembali memasuki Bumi.
"Ya, wahana ini akan bertahan ketika memasuki kembali atmosfer bumi tanpa masalah," ujar Dorman dikutip dari Space.com, Senin (25/02/2019).
"Akan lucu jika benda itu turun dan parasutnya berhasil mengembang... tapi saya yakin baterai untuk menyalakan teknik pengembangan parasut telah mati sejak lama!" imbuhnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.