Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Tiangong-1, Roket India Diprediksi Jatuh di Wilayah Indonesia

Kompas.com - 03/04/2018, 12:45 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Senin (02/04/2018) lalu, stasiun antariksa China, Tiangong-1 telah jatuh ke bumi. Sampah luar angkasa berbobot 8,5 ton itu berakhir di Samudra Pasifik setelah sebelumnya melintasi Samudra Atlantik, Afrika, dan Asia.

Namun, tahukah Anda, selain Tiangong-1 ada sampah luar angkasa lain yang siap kembali ke bumi?

"(Ada) sampah antariksa lain yang siap jatuh atau reentry pada hari ini," ujar Marufin Sudibyo, seorang astronom amatir melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa (03/04/2018).

Sampah tersebut adalah bagian dari roket Polar Satellite Launch Vehicle (PSLV) yang dikembangkan oleh Indian Space Research Organisation (ISRO).

Baca juga: Mengenal Point Nemo yang Nyaris Jadi Peristirahatan Akhir Tiangong-1

"Khususnya roket tingkat teratas," kata Marufin.

"(Roket ini) diluncurkan pada 2012 silam," sambungnya.

Setelah tahu sampah antariksa apa yang akan menuju bumi, pertanyaan selanjutnya adalah ke manakah benda tersebut akan berakhir?

Marufin menyebut bahwa ada kemungkinan roket tersebut jatuh di Indonesia.

"Prakiraan lokasi reentry di antara Sulawesi Tenggara hingga Nusa Tenggara Timur kalau menurut peta prediksi ini," tegasnya.

Meski prediksi sementara benda tersebut akan jatuh di wilayah Indonesia, Marufin menegaskan masih ada ketidakpastian.

"Masih ada ketidakpastian hingga 4 jam," tutupnya.

Menurut laman Aerospace.org, waktu sampah antariksa ini kembali ke bumi adalah Selasa (03/04/2018). Tepatnya pada pukul 20.49 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau