Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Temukan Alasan Pola Hitam Putih di Tubuh Zebra

Kompas.com - 21/02/2019, 17:36 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

KOMPAS.com - Para peneliti mungkin akhirnya menemukan mengapa zebra bertubuh garis-garis hitam putih. Percobaan baru menunjukkan bahwa lalat kuda merasa lebih sulit untuk mendarat di zebra daripada yang mereka lakukan pada kuda yang berwarna seragam.

Sebagai kerabat dekat dari kuda dan keledai, tiga spesies zebra di dunia berkeliaran di sabana Afrika memakan berbagai rumput.

Pola garis di tubuh mereka sangat bervariasi, tanpa ada yang sama.

Ada empat hipotesis utama untuk menjelaskan mengapa zebra memiliki tubuh bergaris hitam putih:

Baca juga: Garis Hitam-Putih Zebra Jadi Rahasia Hindari Gigitan Serangga

- kamuflase untuk menghindari predator besar

- fungsi sosial seperti pengakuan individu

- termoregulasi, dengan garis-garis itu mengatur arus konveksi di sepanjang punggung hewan

- dan menggagalkan serangan lalat yang menggigit

Dalam satu percobaan, para peneliti mengenakan mantel kain dengan pola garis-garis pada kuda dan mengamati bahwa beberapa lalat mendarat di atasnya daripada ketika kuda yang sama mengenakan mantel satu warna.

Ahli ekologi perilaku, Tim Caro, dari University of California-Davis, yang merupakan penulis utama penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE, mengatakan bahwa hanya hipotesis serangan lalat yang bertahan untuk diteliti.

"Kami menemukan bahwa lalat kuda mendekati kuda berwarna zebra dan kuda berwarna seragam dengan tingkat yang sama tapi mereka gagal hinggap di tubuh mereka yang berwarna zebra -atau mantel kuda garis-garis -karena mereka gagal melambat dengan benar, dan terbang melewatinya atau benar-benar menabrak mereka dan bangkit," jelasnya.

"Sebagian besar ahli biologi yang terlibat dalam penelitian tentang warna mamalia menerima bahwa ini adalah alasan mengapa zebra memiliki tubuh garis-garis," sambung Caro.

Lalat kuda Afrika membawa penyakit seperti trypanosomiasis (yang menyebabkan demam, sakit kepala, nyeri sendi dan gatal-gatal dan nantinya dapat mencakup perubahan perilaku, kebingungan dan koordinasi yang buruk) dan penyakit kuda Afrika yang menyebabkan kekurangan gizi. Ini juga bisa berakibat fatal.

Para peneliti merekam lalat-lalat kuda ketika mereka mencoba memangsa zebra yang dikandangkan dan kuda-kuda domestik di sebuah lahan di North Somerset, Inggris.

Baca juga: Benarkah Garis Hitam-Putih Bikin Zebra Tetap Dingin? Ini Kata Peneliti

Garis-garis hitam putih tak menghalangi lalat dari kejauhan saat mereka mengelilingi kuda dan zebra dengan kecepatan yang sama, tetapi lalat hinggap di zebra dengan frekuensi kurang dari seperempat dibanding frekuensi hinggap di kuda.

"Selain garis-garis yang mencegah pendaratan terkendali lalat kuda, zebra terus-menerus mengibas-ngibaskan ekor mereka dan mungkin lari jika lalat kuda hinggap dengan sukses, sehingga mereka juga menggunakan perilaku untuk mencegah lalat mencari darah," ujarnya.

Ahli biologi dan peneliti tamu dari University of Bristol, Martin How, juga mengatakan bahwa garis-garis bisa memukau lalat entah bagaimana caranya begitu serangga ini menjelajah cukup dekat untuk melihat mereka dengan mata beresolusi rendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau