Pada tahun 2017, The Global Shapers Survey mengeluarkan hasil kajian yang melibatkan 25.000 anak muda di 186 negara di dunia. Isu perubahan iklim dan dampaknya menurut mereka menjadi persoalan utama yang harus diselesaikan.
Gerakan penyadaran terhadap isu perubahan iklim di kalangan anak muda dunia semakin meluas, bahkan secara khusus pertemuan negara-negara yang tergabung dalam konferensi antarpihak (conference of the parties/COP) di Katowice, Polandia, secara khusus melibatkan perwakilan anak muda dari seluruh dunia.
Pun dengan anak muda di Indonesia, seperti yang saat ini dilakukan oleh lebih dari 33 komunitas di Kota Pekalongan yang tergabung dalam gerakan Save Pekalongan.
Mereka aktif mendorong pemerintah, khususnya provinsi dan kota untuk menanggulangi permasalahan banjir rob, sekaligus membangun konsolidasi, menggalang dukungan dan membuka pemahaman kepada masyarakat akan bahaya dampak perubahan iklim. Salah satu caranya lewat film dokumenter dengan judul "Pekalongan 34 Cm" dan "Ada Juang di Tanah Tergenang".
Gerakan serupa juga banyak dilakukan, seperti Earth Hours, car free day, bike to work, komunitas pengguna pembangkit listrik tenaga surya atap, tenaga mikro hidro yang semakin meluas di kota-kota besar dan menjadi gaya hidup anak muda.
Data yang dilansir oleh Golongan Hutan (#Golhut) menyebut tingkat kesadaran publik terhadap isu lingkungan meningkat tajam selama dua tahun terakhir.
Berdasarkan data Change.org, terjadi peningkatan orang yang terlibat dalam petisi seputar isu lingkungan hidup, dari 118.000 orang pada 2017 menjadi 2,1 juta orang lebih pada tahun 2018.
Melihat debat capres, Minggu (17/2/2019), saatnya anak muda Indonesia lebih aktif menjadi yang terdepan dalam memperjuangkan isu perubahan iklim agar menjadi prioritas dalam pembangunan Indonesia lima tahun ke depan, siapa pun yang terpilih nantinya.
Dengan jumlah suara mencapai sekitar 84 juta, anak muda dapat menjadi penentu siapa yang akan terpilih untuk memimpin Indonesia lima tahun ke depan, sekaligus penentu negara akan memperhatikan isu perubahan iklim atau justru sebaliknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.