Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unicorn, Hak Ulayat, hingga "Biofuel", 10 Istilah dalam Debat Capres Kedua

Kompas.com - 18/02/2019, 19:43 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Kedua, biodiesel atau bahan bakar yang terbuat dari minyak nabati seperti sawit, kedelai, buah jarak, hingga bunga matahari. Bahan dari tumbuhan dianggap lebih ramah lingkungan.

Ketiga, biogas atau bahan bakar hasil fermentasi sampah tumbuhan atau kotoran hewan dan manusia. Ketika difermentasi, sampah dan kotoran akan mengeluarkan gas yang bisa digunakan sebagai bahan bakar.

8. Big Data

Istilah teknologi lain yang juga disebut dalam debat capres tadi malam adalah big data. Ini merupakan salah satu istilah dalam dunia teknologi untuk korporasi yang menanjak popularitasnya.

Istilah ini mengacu pada data dalam jumlah sangat besar dan rumit yang tidak bisa diproses secara "tradisional".

Baca juga: Serikat Petani Kelapa Sawit Tanggapi Pernyataan Jokowi dan Prabowo dalam Debat Capres

9. Internet of Things (IoT)

Masih dalam bidang teknologi, istilah yang disebut oleh kedua capres adalah internet of things. Tapi, apa sebenarnya internet of things itu?

Melansir dari laman Binus University, IoT adalah teknologi yang memungkinkan benda-benda di sekitar kita terhubung dengan jaringan internet. Teknologi ini ditemukan oleh Kevin Ashton tahun 1999.

Salah satu contoh IoT yang paling akrab adalah sistem navigasi GPS.

10. Robotik

Prabowo Subianto sempat mengatakan perkembangan industri 4.0 dengan artificial intelegence, hingga robotik bisa berdampak pada sumber daya manusia. Dia mencontohkan pabrik mobil di Jerman yang para pekerjanya sekarang digantikan oleh robot.

Istilah robotik di sini bisa diartikan sebagai salah satu cabang interdisipliner teknik dan sains yang mencakup teknik mesin, teknik elektronik, tenik informatika, ilmu komputer, dan lain sebagainya.

Teknologi ini digunakan untuk mengembangkan mesin yang bisa menggantikan kerja-kerja manusia dengan mereplikasi tindakan manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com