Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibahas saat Debat Capres, Ini Sejarah Revolusi Industri 1.0 ke 4.0

Kompas.com - 18/02/2019, 12:19 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Revolusi industri 4.0 menjadi pembahasan pada debat capres Minggu (17/02/2019) malam kemarin. Meski cukup populer, banyak masyarakat yang masih bingung tentang revolusi industri 4.0 ini.

Salah satu pertanyaan yang cukup banyak menyita perhatian adalah sejarah dari revolusi industri 1.0 hingga 4.0.

Melansir dari salah satu laman sekolah vokasi Universitas Gadjah Mada, istilah revolusi industri sendiri merujuk pada perubahan yang terjadi pada manusia dalam melakukan proses produksinya.

Baca juga: Serikat Petani Kelapa Sawit Tanggapi Pernyataan Jokowi dan Prabowo dalam Debat Capres

Revolusi Industri 1.0

Istilah ini pertama kali muncul sekitar tahun 1750-an. Tahun-tahun tersebutlah yang sering disebut masa revolusi industri 1.0.

Pada masa tersebut, terjadi perubahan secara besarbesaran dalam bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi.

Revolusi bermula ketika mesin bertenaga air dan uap dikembangkan untuk membantu pekerja. Mesin-mesin itu menggantikan tenaga manusia dan hewan untuk meningkatkan kemampuan produksi.

Perubahan ini memiliki dampak besar terhadap kondisi ekonomi, sosial, dan budaya dunia. Sejarah bahkan mencatat, revolusi ini berhasil menaikkan perekonomian dunia selama dua abad berikutnya.

Revolusi Industri 2.0

Dua abad setelah revolusi industri 1.0, atau tepatnya pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, terjadi revolusi industri 2.0.

Merangkum dari laman APICS.org, pada masa tersebut, listrik mulai menggantikan tenaga air dan uap sebagai sumber daya utama. Listrik dianggap lebih mudah digunakan untuk mesin dibanding dua sumber daya sebelumnya.

Penemuan listrik dan motor pembakaran dalam (combustionchamber) memicu kemunculan pesawat telepon, mobil, pesawat terbang, dan lain-lain.

Periode ini juga memicu perkembangan sejumlah program manaheman yang meningkatkan efisiensi dan efektivitas fasilitas manufaktur. Hasilnya, peningkatan produktivitas berkali lipat.

Baca juga: Dua Klaim Lingkungan Jokowi dalam Debat Capres yang Bikin Blunder

Revolusi Industri 3.0

Kemunculan teknologi digital dan internet menandainya dimulainya revolusi industri 3.0. Sekitar akhir abad ke-20, penemuan dan pembuatan perangkat elektronik memungkinkan otomatisasi mesin secara lebih penuh.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau