Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/02/2019, 20:31 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com — Dr Dian Permatasari, SpGK, mengatakan, selain kaya vitamin, serat, dan mineral yang baik untuk tubuh, durian juga memiliki kandungan kalori dan karbohidrat yang lebih tinggi dibanding buah lain.

Menurutnya, makanan atau buah yang mengandung kalori tinggi dapat menyebabkan obesitas.

Obesitas inilah yang pada akhirny dapat menjadi faktor risiko penyakit kronis seperti jantung dan diabetes.

Untuk itu, ada beberapa orang yang dianjurkan mengonsumsi durian atau diberi batasan saat mengonsumsi durian.

Baca juga: Stop Salahkan Durian jadi Penyebab Kematian Mendadak, Ini Kata Ahli

Pertama, orang yang obesitas

Orang dengan obesitas diharapkan tidak terlalu banyak mengonsumsi durian karena dikhawatirkan justru akan menambah berat badannya.

"Karena durian memiliki kandungan kalori dan karbohidrat yang tinggi, jadi memang hati-hati untuk penderita diabetes dan obesitas," kata Dian kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (9/2/2019).

"Orang yang obesitas jangan lebih lagi untuk kenaikan berat badannya," imbuhnya.

Kedua, penderita diabetes

Dian memperingatkan, durian sangat tidak disarankan bagi penderita diabetes yang gulanya tidak terkontrol.

Ini karena durian justru dapat meningkatkan kadar gula dalam darah dan akhirnya menyebabkan gejala yang tidak diinginkan seperti pusing.

Ketiga, beberapa orang yang memiliki maag

Selain itu, bagi orang yang memiliki riwayat maag lebih baik memakan durian dalam batas wajar.

"Beberapa orang yang punya maag mungkin enggak cocok dengan durian karena termasuk makanan bergas. Jadi sebaiknya dikurangi atau dihindari," tutup Dian.

Baca juga: Jangan Percaya Mitos, Ibu Hamil Tidak Dilarang Makan Durian

Sementara untuk kita semua yang tidak termasuk tiga kelompok di atas, selagi makan durian masih dalam tahap wajar dan sesuai porsi, yakni tiga sampai empat biji per hari, Dian berpendapat tidak akan ada masalah yang perlu dikhawatirkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau