Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/02/2018, 18:06 WIB

KOMPAS.com -- Benny Johan Marpaung, dokter spesialis kandungan dan kebidanan membantah mitos ibu hamil dilarang makan durian. Hal tersebut diungkapkan Benny saat ditemui dalam acara ulangtahun Orami ke-5 di Jakarta pada Rabu (21/2/2018).

“Semua buah itu baik, termasuk durian. Durian mengandung banyak vitamin, seperti vitamin C dan kaya kasium. Boleh-boleh saja buat ibu hamil,” ujar Benny.

Untuk diketahui, durian punya kandungan zinc yang bagus untuk kesehatan mata dan jaringan kulit. Kandungan asam folat dalam durian mendorong pembentukan sel darah merah yang kaya oksigen. Asam folat ini juga akan merangsang perkembangan saraf janin.

Kandungan lemak tak jenuh dalam durian juga baik bagi ibu hamil. Kolesterol jahat dalam tubuh dapat ditekan jumlahnya setelah makan durian. Oleh karena itu, para ibu hamil tak usah khawatir mengalami kenaikan kolesterol seusai menyantap durian.

Baca juga : Jangan Percaya Mitos, Durian Tidak Mengandung Kolesterol

Meski demikian, kekhawatiran masyarakat cukup beralasan. Benny berkata bahwa kandungan gula dalam durian mampu memicu mual dan muntah pada ibu hamil. Selain itu, gula darah ibu hamil ditakutkan meningkat setelah mengonsumsi durian.

“Selama periode kehamilan, pergerakan usus ibu hamil melambat. Ketika makan terlalu banyak akan mual dan muntah. Ditakutkan akan berdampak ke masalah nutrisi dan dehidrasi,” ujarnya.

Sejauh ini, sebut Benny, belum ada penelitian yang menyatakan konsumsi durian akan berdampak pada keguguran bayi. “Jadi makan saja durian secukupnya. Belum ada penelitian yang membuktikan pengaruh durian dengan kontraksi janin," katanya.

Akan tetapi, Benny juga mengingatkan bahwa konsumsi durian harus diimbangi dengan kecukupan gizi dari makanan lain, seperti ikan, daging, sayur, dan telur. Durian juga hanya dibatasi tiga biji untuk sesekali waktu, tidak tiap hari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+