Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Tubuh Manusia, Apakah Kuku Panjang Baik untuk Kesehatan?

Kompas.com - 08/02/2019, 20:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Sumber


KOMPAS.com - Kebanyakan orang, terutama kaum Hawa, memilih untuk memanjangkan kuku mereka untuk alasan estetika. Di sisi lain, banyak juga yang rajin memotong kuku agar kuku tetap pendek bersih.

Kalau dilihat dari sisi medis, sebenarnya mana yang lebih baik, membiarkan kuku tumbuh lentik dan panjang atau dipotong saja supaya selalu pendek?

Sekilas tentang kuku

Kuku terbuat dari lapisan protein yang disebut keratin. Sel kuku baru terus tumbuh dari kantong matriks yang berada di bawah kutikel.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia, Kenapa Menahan BAB Bikin Keringat Dingin?

Sel kuku ini kemudian terdorong keluar ke arah ujung jari, lama-lama menebal dan mengeras menjadi kuku yang bisa Anda lihat saat ini. Kuku rata-rata tumbuh sekitar 0,1 milimeter per harinya.

Agar bisa memenuhi seluruh permukaan jari, kuku butuh waktu sekitar enam bulan untuk bertumbuh.

Kecepatan pertumbuhan kuku pada umumnya dipengaruhi oleh aliran darah menuju matriks kuku dan dari nutrisi makanan.

Selain itu, musim juga dipercaya mampu memengaruhi pertumbuhan kuku. Beberapa penelitian menunjukkan kuku tumbuh lebih cepat di musim panas daripada di musim dingin.

Penggunaan obat-obatan, usia, hingga penyakit tertentu juga dapat memengaruhi tingkat pertumbuhannya.

Mana yang lebih baik, memanjangkan kuku atau rutin memotong kuku?

Banyak orang yang membiarkan kukunya tumbuh panjang. Entah karena ingin mempercantik penampilannya dengan cat kuku warna-warni, atau memang malas untuk potong kuku.

Namun, ada beberapa risiko yang perlu Anda ketahui dari kebiasaan memanjangkan kuku.

Sebut saja kuku yang jadi rentan rapuh dan patah. Ketika patah, pertumbuhan kuku selanjutnya bisa jadi terhambat dan bahkan malah bertumbuh ke dalam sehingga menyebabkan cantengan.

Kuku yang terlalu panjang juga dapat menyebabkan Anda kesulitan saat beraktivitas normal, misalnya ketika harus mengetik atau mencengkeram sesuatu. Hal ini lama-lama dapat menyebabkan otot-otot jari menegang.

Belum lagi risiko mencakar diri sendiri atau orang lain ketika kuku terlalu panjang.

"Terlebih, tidak banyak yang menyadari bahwa kuku adalah salah satu sarang favorit bagi bakteri," tulis Hello Sehat.

Kuku yang panjang menyimpan lebih banyak bakteri di dalamnya yang bisa menimbulkan berbagai macam penyakit. Tak menutup kemungkinan bahwa jamur juga dapat bersemayam di balik kuku dan menyebabkan infeksi jamur kuku.

Rutin memotong kuku agar tetap pendek dapat menghindari Anda dari semua potensi masalah ini.

Namun, jangan terlalu pendek juga ketika memotong kuku. Kuku yang dipotong kependekan, tumbuhnya bisa tidak rata atau tumbuh ke dalam yang mengakibatkan cantengan.

Terlalu sering potong kuku juga dapat menyebabkan kuku cepat rusak. Ketika dipotong, kuku akan mengalami tekanan dan gesekan yang cukup keras.

"Kalau Anda terlalu sering memotong kuku berarti kuku akan terus-terusan mendapat tekanan tersebut. Kuku pun jadi lebih rapuh dan mudah patah," sambungnya.

Jadi, harus seberapa sering memotong kuku?

Bagaimanapun juga, manfaat memotong kuku supaya tetap pendek lebih besar daripada risiko memanjangkan kuku. Memotong kuku adalah cara yang paling bijak untuk menjaga kebersihan dan kesehatannya.

Hal yang perlu diperhatikan adalah frekuensi memotong kukunya. Idealnya, Anda harus rutin potong kuku setiap dua minggu sekali. Untuk anak-anak, sebaiknya potong kuku seminggu sekali.

Perhatikan juga cara memotong kuku yang benar. Untuk jari-jari tangan, pastikan Anda menggunakan gunting kuku kecil yang berujung bulat. Gunting kuku kecil juga bisa dipakai untuk jari kaki yang kecil. Untuk kuku kaki, terutama jempol kaki, gunakan pemotong kuku yang lebih besar.

Saat memotong kuku, jangan langsung menjepit kuku dalam satu kesempatan. Potong beberapa kali dari satu ujung, berjalan hingga ke tengah sampai ke ujung satunya. Potong kuku secara satu arah mengikuti lekuk aslinya. Lihat bagaimana bentuk kutikula Anda. Jangan potong lurus-lurus karena ini bisa membuat kuku lama-lama menekuk dan akhirnya merusak kuku.

Sisakan sedikit bagian putih kuku di ujungnya, idealnya sekitar 1-2 mm.

Jangan potong atau mencabut kutikula (lapisan putih di dasar kuku). Untuk menghaluskan ujung kuku, Anda bisa mengakhiri sesi potong kuku Anda dengan menggosokkan buffer.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia, Kenapa Kita Tertawa saat Geli?

Tips memiliki kuku yang kuat dan sehat

Panjang-pendek kuku bukanlah hal utama yang perlu Anda pentingkan. Yang paling penting adalah bagaimana Anda menjaga kuku agar tetap sehat, kuat, dan terhindar dari infeksi. Berikut tips yang bisa Anda terapkan:

  • Menjaga kuku agar tetap bersih dan kering.
  • Hindari kebiasaan menggigit kuku.
  • Oleskan pelembab pada kuku dan kutikula setiap hari.
  • Potong kuku secara teratur dan satu arah.
  • Hindari penghilang cat kuku yang mengandung aseton atau formalin.
  • Makanlah makanan yang bergizi seimbang dan minum vitamin yang mengandung biotin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com