KOMPAS.com - Ketika beberapa bagian tubuh digelitik sebagian dari kita mungkin akan segera merasakan geli. Namun, kenapa saat geli kita selalu tertawa dan kadang ada yang sampai mengeluarkan air mata?
Tentu ini bukan karena ada sesuatu yang lucu, melainkan bentuk pertahanan tubuh.
Melansir Hello Sehat, saat ujung saraf di lapisan epidermis (lapisan kulit) distimulasi oleh sentuhan, saraf tersebut akan memberikan sinyal pada sistem saraf di otak.
Penelitian yang dikutip oleh situs Mental Floss menemukan ada dua area di otak yang membuat munculnya sensasi geli.
Baca juga: Misteri Tubuh Manusia, Kenapa Sih Kaki dan Tangan Bisa Kesemutan?
Pertama adalah korteks somatosensori, yaitu daerah yang bertanggung jawab menganalisis sentuhan. Kedua adalah korteks cingulate anterior, yaitu yang berperan dalam menciptakan rasa menyenangkan.
Jadi, saat Anda mendapatkan sentuhan yang ringan, korteks somatosensori dan korteks cingulate anterior menciptakan sensasi itu sebagai rasa geli.
Bentuk pertahanan
Studi lain yang menggunakan functional magnetic resonance imaging machines (fMRI) menunjukkan tertawa karena lelucon dan tertawa saat geli dapat mengaktifkan area di otak yang bernama Rolandic Operculum.
Rolandic Operculum memiliki tugas untuk mengontrol gerakan wajah serta reaksi suara dan emosi kita.
Selain itu, tertawa karena geli dapat mengaktifkan hypothalamus atau bagian otak yang mengatur respon terhadap antisipasi rasa sakit. Jadi, saraf dapat mengirimkan sinyal sentuhan ringan pada berbagai bagian otak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.