KOMPAS.com - Sepasang pecinta love bird tak sengaja menemukan burung kardinal utara (Cardinalis cardinalis) unik di sebuah kebun khusus burung yang tak jauh dari tempat tinggalnya di kota Erie, Pennsylvania, AS.
Burung kardinal yang mereka jumpai memiliki warna unik yang lain dari biasanya, gabungan antara merah mencolok dan cokelat muda.
Untuk diketahui, jenis kelamin burung kardinal bisa dibedakan lewat warna bulu di tubuhnya. Burung kardinal jantan memiliki corak merah mencolok, sementara betinanya berwarna cokelat muda.
Dengan gabungan kedua warna itu, dapat dipastikan burung tersebut berjenis kelamin ganda, setengah jantan dan setengah betina.
Baca juga: Lahir Tanpa Vagina, Tiruan Kelamin Wanita Ini Terbuat dari Kulit Ikan
"Kami tak pernah berpikir akan menemukan hal semacam ini," kata Shirley Caldwell kepada National Geographic.
Fenomena ini sebenarnya sudah pernah didokumentasikan pada bangsa burung sejak 1920-an. Para ahli menyebutnya sebagai ginandromorfisme bilateral.
Melansir Science Alert, Kamis (7/2/2019), ginandromorfisme bilateral sejenis dengan chimerisme genetik, di mana seekor hewan memiliki lebih dari satu set DNA.
Lebih khusus, ini adalah jenis chimerism tetragametic. Dinamakan demikian karena melibatkan empat (tetra) gamet, yakni dua sperma dan dua ovum.
Ovum dibuahi secara terpisah dan mulai membelah, kemudian pada awal proses pengembangan mereka bergabung menjadi satu blastokista atau zigot.
Dengan kata lain, ini adalah perpaduan dari kembar fraternal. Prosesnya mungkin sama seperti kembar identik.
Jika salah satu telur adalah jantan dan yang satunya lagi betina, chimera yang dihasilkan bisa memiliki karakteristik seksual keduanya. Ini sebabnya, hewan yang mengalami hal semacam ini kerap dijuluki half-siders.
Selain burung, hal semacam ini juga pernah didokumntasikan pada spesies lain, misalnya lobster pada 1752, berbagai kepiting, udang air asin, semut, sejumlah burung, dan ngengat.
Bisakah manusia alami hal semacam ini?
Manusia dan mamalia dapat mengalami mutasi seksual, tapi bukan ginandromorfisme bilateral.
Ini karena hormon yang menentukan jenis kelamin disebarkan melalui darah dan disalurkan ke semua sel.
Ginandromorfisme bilateral juga jarang dialami hewan bertelur.
Pada 2014, ahli biologi Michael Clinton dari Universitas Edinburg mengatakan kepada BBC bahwa perkiraan burung yang mengalami hal ini adalah 1 banding sejuta.
Namun pada burung seperti kardinal utara yang memiliki dimorfisme seksual (perbedaan sistematik luar antar individu yang berbeda jenis kelamin dalam spesies yang sama) jelas, hal ini telah didokumentasikan beberapa kali.
Kehidupan seksual burung kardinal berkelamin ganda
Menurut pengamatan Peer, burung kardinal yang berkelamin ganda menjalani hidup dalam kesepian. Mereka tidak pernah berdampingan dengan spesiesnya, juga tidak pernah bernyanyi, kawin, atau bertengkar dengan burung kardinal lain.
Beruntung, burung kardinal di kota Erie yang jadi viral belakangan kerap terlihat dengan seekor burung kardinal jantan.
"Mereka selau bersama, terbang dan keluar dari kebun bersamaan. Saya juga sering mendengar mereka berkicau bersama," kata Caldwell kepada Forbes.
Mengingat ayam berkelamin ganda pada 1920-an dikabarkan bertelur, mungkin masih ada kemungkinan bagi burung kardinal Erie menghasilkan telur juga.
Baca juga: Memahami Keanehan Organ Kelamin Ular dan Buaya, Apa Beda?
Untuk memastikannya, Shirley Caldwell dan suaminya Jeffrey berjanji akan terus mengawasinya dan merekam kehidupannya dalam video.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.