Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
The Conversation
Wartawan dan akademisi

Platform kolaborasi antara wartawan dan akademisi dalam menyebarluaskan analisis dan riset kepada khalayak luas.

Bagaimana Cara Tokek Berjalan di Atas Air?

Kompas.com - 03/02/2019, 19:07 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kedua gaya tersebut kemudian membantu tokek semakin ke atas, atau disebut dengan kondisi semi-planing atau terapung separuh.

Kombo tokek. Current Biology

Kibasan pada ekor

Untuk semua kecerdikan dari pendekatan multi-tasking ini, tokek hanya dapat mengangkat kepala serta tubuh bagian atasnya di atas permukaan air, sedangkan ekornya berada di bawah air.

Mampu bergerak hampir secepat di darat ketika hampir setengah dari tubuh Anda berada di bawah air dan menghadapi lebih banyak hambatan dan gaya tarik adalah suatu hal yang luar biasa–tanyakan saja kepada perenang Amerika Serikat Michael Phelps.

Tokek menggunakan ekornya yang telah terbukti membantu mereka untuk bermanuver di sekitar banyak rintangan, melompat, dan menghindari serangan predator. Gambar di atas menunjukkan bahwa tokek memiliki kemiripan dengan buaya yang menggerakkan badan dan ekornya membentuk semacam ombak untuk menyeimbangkan tarikan ke dalam air.

Penelitian kami menunjukkan bahwa agar hewan bertubuh sedang dapat bergerak cepat di atas permukaan air dibutuhkan kombinasi dari mekanisme fisika yang lebih kompleks daripada yang dibutuhkan hewan bertubuh lebih kecil dan lebih besar. Teori ini dapat juga diaplikasikan untuk desain yang lebih baik untuk robot yang terinsipasi dari hewan.

Penelitian-penelitian sebelumnya mengenai tokek telah menginspirasi beberapa penemuan terkait “biomimetic”, mulai dari bahan perekat yang lebih baik sampai sebuah mobil robot berekor yang lincah (dan sangat menggemaskan), yang diberi nama Tailbot.

Pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana hewan-hewan melintasi medan yang kompleks diharapkan akan menghasilkan robot yang dapat memanfaatkan teknik-teknik ini untuk bergerak di darat dan air dengan kinerja tinggi yang terlihat pada tokek.

Jasmine Nirody

Post-Doctoral Research Fellow in Biophysics, University of Oxford

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com