Namun, sampai sekarang sulit memastikan hubungan sebab dan akibatnya.
Karena itu, para peneliti mengalihkan fokus pada genetika karena gen umumnya tidak tergantung pada faktor lingkungan dan sosial.
Mereka mengamati kelompok responden yang membawa varian genetik terkait peningkatan aktivitas fisik, dan apakah varian ini berdampak pada risiko depresi.
Alasan mereka yaitu, jika berolahraga mengurangi timbulnya depresi, maka orang dengan gen yang membuat mereka cenderung berolahraga, seharusnya lebih kecil kemungkinannya mengalami depresi.
"Jika A menyebabkan B di dunia nyata, faktor apa pun yang memengaruhi A juga harus memengaruhi B dengan cara yang sama," jelas Dr Choi.
Namun temuan ini tidak terulang pada orang yang melaporkan sendiri aktivitas fisiknya. Artinya, orang tersebut kemungkinan tidak akurat melaporkan tingkat aktivitas fisik sebenarnya.
Untuk mengetahui apakah olahraga dan depresi berkaitan dua arah, para peneliti menganalisa hubungan varian genetik depresi dengan perubahan tingkat aktivitas fisik.
Peneliti memastikan permasalahannya tidak seperti itu. Artinya, tidak ada bukti bahwa depresi itu sendiri mengurangi tingkat olahraga seseorang.
"Kami tak melihat pola seperti itu dalam data genetik, terlepas dari bagaimana aktivitas fisik seseorang diukur," jelas Dr Choi.
Baca juga: Selamat Hari Kesehatan Mental Sedunia, Ini 6 Langkah Atasi Depresi
Pakar olahraga dan kesehatan mental Australia Profesor Alex Parker menilai temuan penelitian ini sejalan dengan berbagai studi sebelumnya.
"Tampaknya mulai ada kepastian soal dosis olahraga yang diperlukan untuk efek anti-depresi," kata Prof Parker.
"Namun disarankan untuk mendapatkan manfaat kesehatan mental dari aktivitas fisik, maka dosisnya mungkin kurang dibanding jika ingin mendapatkan manfaat kesehatan fisik," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.