Penyakit campak biasanya juga diawali dengan kelihan batuk dan pilek.
Sedangkan pada DBD, bercak merah pada kulit muncul sekitar hari kedua atau ketiga demam. Pada hari keempat dan kelima, bercak ini akan menghilang tanpa diikuti proses pengelupasan dan kehitaman.
Baca juga: Bercak Merah Saat Anak Demam Tak Harus Campak
Awal gejala penyakit DBD juga sering mirip dengan infeksi saluran napas akut (ISPA) seperti flu, infeksi tenggorokan, dan lainnya.
Apalagi gejala seperti batuk, pilek, dan demamnya hampir sama. Hanya saja, flu biasanya akan menghilang secara bertahap pada hari ketujuh hingg ke-14.
Sedangkan pada DBD, gejala-gejala itu akan drastis menghilang pada hari keenam.
Selain itu, DBD biasanya juga diikuti dengan sakit kepala, nyeri otot dan sendi, nyeri belakang mata, hingga muncul ruam kulit.
Baca juga: Membedakan Demam Biasa atau Demam Berdarah
Virus DBD dan Zika sama-sama ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Gejala utama kedua penyakit ini pun mirip, yaitu demam.
Meski begitu, keduanya memiliki beberapa gejala berbeda. Salah satunya salah gejala penyakit Zika adalah mata merah.
Selain itu, pada DBD biasanya trombosit darah penderita menurun. Sedangan penderita Zika trombositnya normal.
Baca juga: Ini Beda Gejala Infeksi Virus Zika dan DBD
Seperti Zika dan DBD, penyakit Chikunguya juga ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
DBD dan chikungunya memiliki beberapa gejala yang sama. Misalnya saja, diawali demam, pusing, dan bintik merah pada kulit.
Meski begitu, gejala chikungunya yang berbeda dengan DBD adalah rasa nyri di persendian. Saking sakit, biasanya penderita chikungunya merasa sulit bergerak dan hanya bisa berbaring di tempat tidur.
Beberapa warga yang terserang chikungunya bahkan menganggap mengalami lumpuh sementara.
Sedangkan DBD, meski juga mengalami nyeri otot, tulang dan sendi tapi tidak sampai merasa sulit bergerak.
Baca juga: Gejala Penyakit Chikungunya Sering Dikira DBD
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.