KOMPAS.com – Masih ingatkah Anda dengan Hua Hua dan Zhong Zhong? Pada tahun lalu, kedua nama itu mencuat karena mereka merupakan monyet kloning pertama di dunia. Secara teori, teknik yang digunakan untuk “membuat” keduanya bisa menciptakan replika dalam jumlah yang tak terbatas.
Kini, para peneliti China semakin mendorong batas penggunaan teknik tersebut dengan menciptakan lima lagi kloningan dari monyet yang berbeda. Namun, monyet yang dikloning ini rupanya juga telah dimodifikasi gennya agar mengalami gangguan jiwa.
Dipaparkan dalam dua laporan di jurnal National Science Review, studi yang didanai oleh Chinese Academy of Sciences dan pemerintah Shanghai mengubah gen BMAL1 dari embrio seekor monyet menggunakan CRISPR-Cas9.
Perlu Anda ketahui, gen BMAL1 berfungsi untuk mengatur ritem sirkadian pada mamalia, termasuk monyet dan manusia.
Baca juga: Lagi, Bayi China yang Diubah Gennya akan Lahir dalam 6 Bulan
Nukleus sel dari monyet yang sudah diedit gennya tersebut kemudian ditransfer ke telur monyet yang telah dibuang sel aslinya menggunakan teknik yang disebut somatic cell nuclear transfer.
Hasilnya seperti yang ditampilkan dalam video ini adalah lima bayi monyet yang mengalami berbagai “fenotipe gangguan sirkadian”, dari kekurangan tidur, peningkatan gerakan pada malam hari, gangguan kecemasan, depresi hingga perilaku seperti skizofrenia.
Berbagai masalah etika
Secara tidak mengejutkan, apa yang telah dilakukan oleh para peneliti China ini menimbulkan banyak pertanyaan etika dari dunia ilmiah.
Di samping kondisi kelima bayi monyet itu sendiri, rupanya ada 65 induk pengganti atau surogasi yang menjalani penanaman embrio. Enam belas di antaranya berhasil mengandung, tetapi hanya lima bayi yang berhasil dilahirkan.
Diwawancarai oleh Gizmodo, pakar bioetika Carolyn Neuhaus mengatakan, bila saya adalah anggota komite penelaah etika, saya akan sangat ragu untuk menyetujui penelitian ini karena bahayanya yang luar biasa bagi hewan-hewan tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.