Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan Kuno 4,4 Miliar Tahun Lalu Bikin Bumi Punya Kehidupan

Kompas.com - 24/01/2019, 20:33 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Jadi, tim peneliti memutuskan untuk menguji teori lain yaitu bagaimana jika planet lain membuat Bumi memiliki bahan-baha itu?

"Bumi bisa bertabrakan dengan berbagai jenis planet," kata Grewal dikutip dari Live Science, Rabu (23/01/2019).

Baca juga: Teori Baru, Tabrakan Benda Raksasa Lahirkan 2 Bulan Mars

Mungkinkah salah satu dari planet-planet itu memberi Bumi elemen-elemen yang tepat tersebut?

Jika tabrakan ini terjadi, dua inti planet akan bergabung dan dua mantel akan bersatu.

Jadi, para peneliti mulai menyelidiki planet yang mungkin bisa bertabrakan dengan Bumi.

Di lab, di tungku jenis khusus, Grewal dan timnya menciptakan kondisi suhu tinggi, tekanan tinggi di mana inti planet dapat terbentuk.

Dalam kapsul grafit (bentuk karbon), mereka menggabungkan bubuk logam (yang mewakili inti dan termasuk unsur-unsur seperti besi yang terikat pada nitrogen) dengan proporsi berbeda dari bubuk silikat (campuran silikon dan oksigen, yang dimaksudkan untuk meniru mantel planet dalam hipotetis mereka).

Dengan memvariasikan suhu, tekanan dan proporsi belerang dalam percobaan mereka, tim menciptakan skenario bagaimana elemen-elemen ini dapat membagi antara inti dan sisa dari planet hipotetis.

Mereka menemukan bahwa karbon jauh kurang bersedia untuk terikat dengan besi di hadapan konsentrasi tinggi nitrogen dan belerang. Sedangkan ikatan nitrogen dengan besi bahkan ketika banyak belerang hadir.

Jadi agar nitrogen dikeluarkan dari inti, dan hadir di bagian lain planet ini, seharusnya mengandung konsentrasi sulfur yang sangat tinggi, kata Grewal.

Mereka kemudian memasukkan kemungkinan-kemungkinan ini ke dalam simulasi, bersama dengan informasi tentang bagaimana berbagai elemen gas berperilaku, dan jumlah karbon, nitrogen, dan sulfur saat ini di lapisan luar Bumi.

Baca juga: Teleskop Hubble Milik NASA Abadikan Tabrakan Dua Galaksi

Setelah menjalankan lebih dari 1 miliar simulasi, peneliti menemukan bahwa skenario yang paling masuk akal adalah menghadirkan tabrakan dan penggabungan Bumi dengan planet seukuran Mars itu mengandung sekitar 25 hingga 30 persen belerang di intinya.

Teori ini "sangat mungkin," kata Célia Dalou, seorang ahli petrologi eksperimental di Centre de Recherches Pétrographiques et Géochimiques di Prancis, yang bukan bagian dari penelitian ini.

"Pekerjaan ini adalah hasil yang sangat sukses dari penelitian bertahun-tahun dari berbagai tim yang berbeda," ungkap Dalou.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com