Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Evolusi, 9 Bagian Tubuh Ini Tak Lagi Dibutuhkan Manusia

Kompas.com - 18/01/2019, 20:33 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Berbeda dengan itu, Amir menyebut, karena kita kini mempunyai leher yang fleksibel maka tidak perlu lagi menggerakkan telinga ke arah suara.

Meski sebagian besar populasi manusia tak lagi bisa menggunakannya, tapi sebagian lain masih dapat menggoyangkan daun telinga mereka.

Bagaimana dengan Anda, bisakah menggoyangkan daun telinga?

Baca juga: Benarkah Operasi Sesar Berpengaruh pada Evolusi Manusia?

7. Otot Piramidalis

Jika Anda perhatikan, di sekitar bagian bawah perut terdapat otot yang dalam garis imajiner seperti segitiga terbalik.

Menurut Ensiklopedia Britannica, otot ini dulunya membantu untuk menegangkan otot linea alba, bagian tengah dada. Walaupun berfungsi membantu kontraksi linea alba, bagian ini tidak relevan dengan fungsi otot perut.

Kini, sekitar 20 persen manusia tidak memiliki otot piramidalis.

8. Puting pada Laki-laki

Sering menjadi pertanyaan apakah fungsi puting pada pria. Mereka tidak menggunakan bagian ini untuk menyusui seperti yang dilakukan pada perempuan.

Hilangnya fungsi puting pada laki-laki ini berkaitan dengan hormon testosteron.

Untuk diketahui, janin perempuan dan laki-laki awalnya berkembang dengan cara yang sama. Baru ketika testosteron muncul, ia memicu pembentukan organ seksual pria.

Namun, jauh sebelum hormon ini masuk, puting susu sudah mulai berkembang.

Merangkum dari Scientific American, dalam keadaan alami, pria tidak bisa menyusui. Tapi jika memiliki kadar prolaktin tinggi, hormon yang memproduksi susu, mereka bisa saja menciptakan efek ini.

Beberapa obat-obatan seperti obat jantung digoxin diketahui bisa menimbulkan efek tersebut.

Hal ini juga berlaku pada banyak mamalia jantan lain, kecuali kelelawar buah Dayak. Hewan yang banyak ditemukan di wilayah Asia tenggara itu bisa mengeluarkan susu secara spontan.

9. Plica Semilunaris

Plica semilunaris adalah bagian dalam sudut mata dekat hidung. Jika Anda perhatikan ada lipatan kecil yang menyerupai selaput.

Pada manusia, bagian ini tidak bisa bergerak. Tapi pada beberapa hewan seperti burung, reptil, dan bberapa mamalia, mereka bisa menarik selaput ini untuk menutupi mata mereka.

Selaput ini nantinya menjaga mata mereka tetap lembap dan bebas kotoran.

"Tidak terlalu jelas mengapa manusia tidak memiliki fungsi ini lagi," kata Amir.

"Tetapi, mereka sebenarnya sudah jarang ditemukan pada primata, jadi seharisnya kita sudah tidak memilikinya sejak lama," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau