Gigi geraham terakhir (tumbuh di bagian paling belakang rahang) atau juga sering disebut gigi bungsu adalah contoh terbaik bagian tubuh yang kehilangan fungsi awalnya.
Fungsi gigi bungsu hilang karena pola makan manusia yang berubah. Makanan manusia modern lebih lunak dibanding pada zaman purba.
"Mengingat kita makan manakan yang cukup lembut sekarang, dan geraham belakang biasanya untuk melumat, kita tidak benar-benar membutuhkannya lagi," kata Amir.
Bagi sebagian orang, gigi bungsu tidak lagi tumbuh. Hal ini menyebabkan rahang manusia menjadi lebih kecil dibanding nenek moyang.
Baca juga: Jangan Diremehkan, Alis adalah Langkah Penting dalam Evolusi Manusia
Bagian ini tidak terlihat dengan mata telanjang. Fungsi awal serat otot ini adalah menghasilkan benjolan ketika kita merasa merinding.
Nenek moyang kita memiliki bulu tubuh yang cukup lebat. Serat otot itu nantinya akan membantu mereka dengan bulu tubuh.
Hewan dengan bulu tebal juga memerlukan bagian ini untuk isolasi masing-masing bulu. Serat otot ini juga membuat hewan lebih besar.
Contoh terbaik dari penggunaan bagian tubuh ini adalah landak.
Seiring bulu di tubuh manusia berkurang dan makin tipis, kita tidak lagi membutuhkan bagian ini.
Tahukah Anda, embrio manusia mengembangkan ekor pada usia antara lima hingga delapan minggu.
Uniknya, ekor ini lengap begitu manusia dilahirkan. Meski begitu, tulang ekor manusia tetap ada.
Pada zaman dulu, tulang ekor membantu nenek moyang manusia menjaga keseimbangan. Bagian ini makin menyusut setelah manusia belajar berjalan tegak, hingga akhirnya kini kita tidak lagi memilikinya.
"Nenek moyang kita memiliki mutasi yang menghilangkan ekor agar lebih baik. Dengan demikian, ekor kita telah hilang selama beberapa generasi," kata Amir.
Menurut Ensiklopedia Britannica, dalam kasus khusus beberapa bayi dilahirkan dengan ekor sisa. Tapi tenang, dokter telah memiliki serangkaian prosedur untuk menghilangkan bagian ini.
Otot ini memiliki fungsi awal untuk mengendalikan daun telinga. Sayangnysa, kini manusia telah kehilangan kemampuan untuk mengggunakannya.
Mamalia lain masih menggunakan otot-otot ini untuk mendeteksi mangsa dan predator.
Menurut Ensiklopedia Britannica, otot telinga auricular membantu mamalia melokalisasi suara dan mengekspresikan emosi.
Kita dengan mudah melihat fungsi ini pada kucing. Mereka menggerakkan telinga mereka untuk mendengar dengan baik.