Namun rencana ini tak berjalan sesuai rencana. Siput rosy wolf justru membantai populasi siput tanah Afrika sampai batas tertentu.
"Kami mulai menyaksikan satu persatu siput menghilang," kata Hadfield kepada The Guardian.
Hadfield sendiri mulai mmempelajari siput pada 1970-an atau sekitar awal 1980-an. Ia melihat bagaimana populasi siput hancur, hingga akhirnya para ahli membawa siput ke laboratorium.
Ia menduga, siput rosy wolf bertanggung jawab atas hilangnya sepertiga spesies siput asli.
Baca juga: Ini Spesies Hiu Baru, Diduga Sudah Punah Duluan
Program Invertebrata Hawaii mengaku memiliki ribuan siput spesies asli yang masih hidup. Beberapa di antaranya sudah diperkenalkan kembali ke alam liar, di kawasan hutan terpencil.
Ahli berharap, siput yang sudah dilepasliarkan tidak akan tertangkap manusia atau dimakan siput rosy wolf yang berkeliaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.