Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Ubi Jalar Benar-benar Sehat? Ini Kata Ahli

Kompas.com - 16/01/2019, 17:35 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber Time

KOMPAS.com - Ubi jalar atau kerap disebut ketela rambat adalah salah satu bahan makanan yang mudah sekali ditemui di Indonesia. Tak heran, banyak sekali jenis kudapan yang bisa dibuat dari ubi jalar.

Sebut saja, ubi goreng, bola ubi, hingga menjadi bahan kolak.

Namun, tahukah Anda, ternyata bahan makanan berjuluk sweet potatoes dalam bahasa Inggris ini memiliki nutrisi yang sangat besar?

Ubi Jalar vs Kentang

Ya, ubi jalar memiliki banyak manfaat kesehatan. Bahkan, nutrisi dalam ubi jalar lebih unik dibanding kentang.

Baca juga: Ubi Jalar, Karbohidrat Kaya Gizi Pengganti Nasi

"Semua umbi-umbian (termasuk kentang) padat nutrisi dan sehat untuk Anda," ungkap Brigitte Zeitlin, ahli diet di New York dikutip dari Time, Kamis (10/01/2019).

Ubi jalar lebih baik daripada kentang karena kandungan kalori dan karbohidratnya lebih rendah. Hal ini bisa terlihat dari warna-warna mereka yang cerah.

"Secara umum, semakin banyak warna yang bisa Anda tambahkan ke dalam makanan dari sayur dan buah akan semakin baik," kata Yasi Ansari, ahli diet di Los Angeles.

Tak hanya kandungan kalori dan karbohidrat yang lebih rendah, ubi jalar juga kaya dengan sejumlah vitamin.

Ubi jalar lebih tinggi vitamin A dibanding kentang. Vitamin A diketahui adalah antioksidan yang meningkatkan kekebalan tubuh, serta menjaga kesehatan kulit dan penglihatan.

Bahkan, menurut Kementerian Pertanian AS (USDA), satu ubi jalar menyediakan lebih dari 100 persen kebutuhan vitamin A harian manusia.

Lebih Banyak Nutrisi

Selain vitamin A, ubi jalar juga kaya vitamin C dan B6. Kedua vitamin ini penting bagi kesehatan otak dan sistem saraf manusia.

Bahan makanan yang mudah ditemui di pasar ini juga merupakan sumber kalium dan magnesium. Kandungan tersebut membantu menungkatkan kesehatan jantung dengan membantu mengatus tekanan darah.

Lebih baik lagi, satu ubi jalar memiliki sekitar empat gram serat nabati. Serat ini akan membantu Anda mempertahankan berat badan sehat serta menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan kolesterol.

Baca juga: Pria Ini Hanya Makan Kentang Selama Setahun, Ini Hasilnya!

Halaman Berikutnya
Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau