KOMPAS.com - Profesor ahli entomologi (ilmu yang mempelajari serangga) dari University of Nebraska-Lincoln di Nebraska, Brett Ratcliffe, menemukan tiga spesies kumbang baru dalam genus Gymnetis.
Uniknya, tiga spesies kumbang itu diberi nama sesuai tiga naga di serial televisi Game of Thrones. Adapun, tiga naga itu bernama Drogon, Rhaegal, dan Viserion.
Dengan demikian, tiga spesies baru itu bernama Gymnetis rhaegali, Gymnetis drogoni, dan Gymnetis viserioni.
Dilansir dari laman Omaha World-Herald, Ratcliffe memilih nama naga milik Daenerys Targaryen dalam Game of Thrones dengan harapan dapat menumbuhkan rasa ingin tahu masyarakat terhadap keanekaragaman hayati yang masih belum diketahui.
Saat ini serial televisi dengan plot memusingkan itu memang sedang populer di masyarakat. Ratcliffe pun berharap paling tidak pemberian nama ini mendorong penemu untuk bersenang-senang.
"Saya sering berpikir bahwa penemu menganggap diri mereka terlalu serius. Ini merupakan salah satu cara untuk mengelak dari itu," ujar Ratcliffe.
Ia menemukan kumbang scarab ini merupakan serangga yang memiliki bentuk badan yang berisi dan memiliki warna metalik yang cerah. Umumnya, kumbang jenis ini memiliki ukuran sekitar 16cm.
Ratcliffe beranggapan bahwa ketiga kumbang baru ini memiliki bentuk badan berwarna oranye terang seperti warna api yang diembuskan naga.
Menurut Ratcliffe, ketiga kumbang ini ditemukan di tempat yang berbeda. Untuk drogoni dan viserioni ditemukan di Kolombia dan Ekuador. Sementara, rhaegali hanya ditemukan di daerah Guyana, Perancis.
Baca juga: Mirip Game of Thrones, Begini Strategi Politik Maya Kuno
Ratcliffe menngungkapkan bahwa ia adalah penggemar film serial Game of Thrones, terutama saat kemunculan tiga naga itu.
Pemberian tiga nama spesies kumbang baru ini juga terinspirasi dari naga yang ia sukai. Dia berharap pemberian nama unik ini akan menyita perhatian publik, sehingga ada kepedulian terhadap penemuan spesies baru.
"Ketika Anda memberikan nama-nama unik seperti ini, Anda akan mendapatkan perhatian dari publik," ujar Ratcliffe.
Sementara, ia dan timnya masih melakukan pencarian-pencarian kumbang yang berjenis langka.
"Kumbang merupakan jenis makhluk satu dari empat makhluk hidup yang tinggal di bumi. Kami belum menemukan semuanya. Kami tidak akan menyerah," ujar Ratcliffe.
Baca juga: Cegah Spoiler, Lokasi Syuting Game of Thrones Dilindungi Drone Killer
Temuan mengenai kumbang spesies scarab ini telah dirangkum secara teknis dalam buku A Monographic Revision of the Genus Gymnetis Macleay (1819).
Selama lima dekade berkarier, Ratcliffe telah menamai ratusan spesies dan juga puluhan nama lain. Hal inilah yang membuat dia harus berpikir ulang untuk memberi nama baru.
Beberapa kumbang baru lainnya diberi nama sesuai dengan penampakan dari badan kumbang atau ciri khas yang dimilikinya, misalnya "punggung emas" atau "pemakan lebah".
Bisa juga ia menamainya sesuai dengan nama daerah di mana ia menemukan kumbang tersebut, seperti "Puerto Rico" atau "paling utara".
"Aturan yang mengatur penamaan spesies ini saya rekomendasikan untuk tidak menggunakan nama berbau humor atau penghinaan. Aturan ini justru sangat membantu dan mencegah duplikasi nama," ujar Ratcliffe.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.