Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertangkap Kamera, Ular Piton "Gendong" Katak Tebu di Australia

Kompas.com - 31/12/2018, 18:33 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

Ular yang menggendong katak-katak tebu itu menarik perhatian Mock. Bahkan, Mock menamainya Monty.

"Kami memanggilnya Monty karena ia biasa menggantung di sekitar tempat itu. Ia ular yang biasa tinggal disini," katanya.

"Kami sering melihatnya di sekitar jemuran dan di semak-semak. Pertemuan besar terakhir kami dengannya adalah ketika ia makan walabi. Dan ia begitu kenyang hingga tidak bisa bergerak. Kita sebenarnya bisa naik dan menyentuhnya," imbuh Mock.

Meski begitu, ular ini cukup agresif kalau disentuh. Itu karena pada dasarnya, ia tidak berdaya dan rentan karena perutnya penuh.

Katak tebu adalah binatang asli Amerika Selatan dan Amerika Tengah tetapi telah menyebar ke banyak bagian Australia sejak diperkenalkan pada tahun 1935.

Paul Mock mengatakan meski sedih bahwa ada begitu banyak katak tebu di wilayahnya, ada semacam ironi mengenai bagaimana Monty telah beradaptasi dengan mereka.

"Ini membesarkan hati dengan cara mengetahui ular itu cukup pintar untuk tidak memakan katak tebu dan bertahan hidup, dan mereka hidup bersama dan melanjutkan satu sama lain," katanya.

"Bagi saya, Anda bisa melihat sisi positifnya melihat fakta bahwa hewan-hewan Australia telah terbiasa dengan katak tebu," sambung Mock.

Meski begitu, katak tebu tetap masih merugikan bagi warga sekitar. Misalnya saja banyak goanna (kadal asli Australia) yang banyak mati ketika katak tebu pertama kali "pindah" ke kota.

Baca juga: Demi Makan dan Pasangan, Ular Kobra Bisa Jadi Kanibal

Bahkan, hingga kini, populasi goanna masih belum kembali.

"Ada beberapa reptil yang tidak mengatasinya, tetapi python zaitun sepertinya sudah bisa menemukan sela untuk hidup bersama dengan katak tebu," pungkas Mock.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com