Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tubuh Gunung Anak Krakatau Hilang Lebih dari Setengah, Ini Dampaknya

Kompas.com - 30/12/2018, 11:22 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

"Dengan jumlah volume yang tersisa tidak terlalu besar, maka potensi terjadi tsunami relatif kecil. Kecuali ada reaktivasi struktur patahan atau sesar di Selat Sunda," imbuhnya.

Berdasar hasil pengamatan dan analisis data visual maupun instrumental hingga Jumat (28/12/2018), tingkat aktivitas GAK berada di level III (Siaga).

Sehubungan dengan status Level III (Siaga) tersebut, PVMBG menghimbau masyarakat untuk berada di radius 5 kilometer dari kawah dan selalu menggunakan masker untuk mengantisipasi jika terjadi hujan abu.

"Masyarakat di wilayah pantai Provinsi Banten dan Lampung harap tenang serta jangan mempercayai isu tentang erupsi GAK yang akan menyebabkan tsunami. (Masyarakat) dapat melakukan kegiatan seperti biasa dengan terus mengikuti arahan BPBD setempat," tutup PVMBG.

Tentang Gunung Anak Krakatau

Gunung Anak Krakatau terletak di Selat Sunda dan merupakan gunung api strato tipe A. GAK merupakan gunung api muda yang muncul dalam kaldera pasca erupsi paroksimal tahun 1883 dari Kompleks Vulkanik Krakatau.

Aktivitas erupsi pasca pembentukan dimulai sejak 1927, pada saat tubuh GAK masih ada di bawah permukaan laut.

Kemudian, tubuh GAK baru muncul ke permukaan laut sekitar tahun 1929.

Sejak saat itu hingga kini, GAK berada dalam fase konstruksi atau membangun tubuhnya agar menjadi besar dan tumbuh.

Karakter letusan GAK adalah erupsi magmatik yang berupa erupsi eksplosif lemah (strombolian) dan erupsi efusif berupa aliran lava.

Beberapa letusan strombolian yang pernah tercatat adalah pada 20 Juni 2016, 19 Februari 2017, dan 29 juni 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com