KOMPAS.com - Malam Natal 50 tahun lalu adalah salah satu hari bersejarah bagi Amerika. Saat itu, jutaan orang menjadi saksi tiga orang pertama yang memasuki orbit bulan dan mengirimkan hadiah malam Natal tak terduga: Keajaiban.
Tiga orang tersebut adalah astronot dari Apollo 8, yaitu Frank Borman, Jim Lovell, dan Willian Anders. Misi ketiga astronot itu nantinya menjadi pembuka bagi misi-misi Badan Antariksa AS (NASA) lain ke bulan.
Di malam Natal, ketiga menghabiskan waktu di orbit bulan hingga mereka melihat sebuah bola langit berwarna biru terbit di atas cakrawala bulan.
"Ya Tuhan, lihat gambaran itu di sana," kata Anders ketika Apollo 8 berhasil mencapai sisi terjauh bulan untuk keempat kalinya.
"Ada Bumi yang akan muncul. Wow, itu sangat indah," ujarnya dikutip dari Florida Today, Minggu (23/12/2018).
Baca juga: Inikah Kartu Natal Terkecil di Dunia?
Dunia menonton hal yang sama pada saat itu. Dalam jarak 384.400 km, jutaan orang kemudian menyiarkan fenomena ini saat malam Natal di mana para kru secara bergantian membaca bab pertama dari Kitab Kejadian.
"Sepuluh ayat pertama dari Kejadian adalah dasar dari banyak agama di dunia, bukan hanya agama Kristen," kata Lovell dikutip dari NASA.gov, Senin (07/08/2017).
"Ada lebih banyak orang di agama lain daripada agama Kristen di seluruh dunia, dan jadi ini akan sesuai untuk itu dan itulah yang terjadi," sambungnya.
Fenomena Bumi "terbit" itu kemudian diabadikan oleh Anders dalam foto yang saat ini dikenal dengan istilah "Earthrise". Gambar ini memberi manusia sebuah perspektif baru tentang planet rumah kita.
Foto ini kemudian menghiasai halaman depan berbagai surat kabar, segmen tv, majalah, poster, dan lain sebagainya.
"Foto itu tentu sangat ikonik dari sudut pandang pertama kali manusia berpergian di sekitar bulan," kata astronot pesawat ulang alik Nicole Stott yang terlibat dalam misi Apollo 15.
"Tapi juga, gambar ikonik Earthrise yang mereka ambil dan bagikan pada kita semua sehingga kita tahu siapa dan di mana kita berada - dalam ruang bersama," imbuh Stott.
Misi Apollo 8 sendiri meroket e orbit bulan pada 21 Desember 1968. Mereka berhsil mengelilingi bulan sebanyak 10 kali pada malam Natal.
Baca juga: Para Astronot Habiskan Malam Natal Menonton Star Wars: The Last Jedi
Pada pagi Natal, kontrol misi di bumi menunggu dengan cemas untuk mendapatkan kabar apakah pembakaran pesawat berjalan baik saat meningalkan orbit bulan.
"Roger, harap diberitahukan ada Santa Claus," kata Lovell saat itu untuk mengkonfirmasi bahwa pembakaran pesawat berjalan baik.
Apollo 8 mendarat dengan sukses di Samudra Pasifik pada 27 Desember 1968. Ini mengakhiri misi yang memastikan bahwa manusia bida melakukan perjalanan ke obyek langit terdekat dan kembali dengan selamat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.