Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tapak Tilas Tsunami Selat Sunda Ungkap 3 Sebab Utamanya

Kompas.com - 24/12/2018, 17:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Salah satu tsunami terbesar di Selat Sunda terjadi pada 27 Agustus 1883. Saat itu terjadi erupsi dahsyat gunung api Krakatau yang diikuti oleh gelombang tsunami.

Ketinggian tsunai kala itu teramati di Selat Sunda mencapai 30 meter di atas permukaan laut. Akibat peristiwa ini, 36.000 orang meninggal dunia.

7. 10 Oktober 1883

Belum genap dua bulan, tsunami kembali terjadi di Selat Sunda pada 10 Oktober 1883. Kali ini tsunami disebabkan oleh longsoran di laut.

Peritiwa ini menyebabkan gelombang laut membanjiri pantai Teluk Selamat Datang, Cikawung sejauh 75 meter.

8. Februari 1884

Lima bulan setelah kejadian erupsi Gunung Api Krakatau, tsunami kecil teramati di sekitar Selat Sunda. Meski tidak sedahsyat sebelumnya, tsunami ini juga terjadi akibat erupsi.

Baca juga: Akhirnya Didapatkan, Skenario Terkuat Tsunami Selat Sunda dan Dasarnya

9. Agustus 1889

Agustus 1889, teramati kenaikan permukaan air laut yang tidak wajar di Anyer, Jawa Barat. Masih belum diketahui penyebab tsunami pada 1889 itu.

Namun, peneliti menduga adanya longsoran di kawasan pantai atau dasar laut.

10. 26 Maret 1928

26 Maret 1928, Gunung Krakatau kembai erupsi. Fenomena ini diiringi oleh kenaikan gelombang laut di beberapa wilayah di sekitarnya.

11. 22 April 1958

22 April 1958, gempa bumi besar yang mengguncang Bengkulu, Palembang, Teluk Banten, dan Banten memicu kenaikan permukaan air laut. Kenaikan air laut ini diterjemahkan sebagai tsunami kecil bersifat lokal.

Katalog tsunami di Selat Sunda ini pernah diteliti oleh Yudhicara dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bnecana Geologi (PVMBG) dan K Budiono dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (PPPGL). 

Dalam hasil kajian yang diterbitkan di Jurnal Geologi Indonesia tahun 2008, mereka menemukan bahwa tsunami di Selat Sunda dipengaruhi oleh kondisi geologi dan tektonik wilayah tersebut.

Mereka juga menegaskan, tsunamigenik di perairan Selat Sunda dapat diakibatkan oleg gempa bumi yang berkaitan dengan subinduksi Sunda, erupsi gunung api bawah laut Krakatau, serta longsoran pantai dan atau longsoran bawah laut Selat Sunda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau