"Alih-alih menggunakan tiga bagian yang berbeda untuk pegas, palang, dan tua, ketiganya tergabung menjadi satu di rahang bawah," imbuh dia.
Struktur ini mungkin yang membuat gerakannya sangat cepat.
Baca juga: Dari Kulit sampai Anus, 3 Cara Hewan Bernapas dalam Air
Para ahli yang melaporkan temuannya di Royal Society Open Science mengatakan, spesies ini hidup di daerah tropis yang tersebar di Asia Tenggara dan Australia.
"Kehidupan semut drakula terbatas di kayu gelondongan dan tanah. Mungkin sistem amplifikasi mereka mendukung untuk membuka rahang di sana dan tidak dapat dilakukan di ruang terbuka," tulis para ahli menduga.
Namun hal ini masih belum bisa dipastikan. Mereka berharap ada lebih banyak penelitian untuk mengungkap anatomi semut drakula.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.