Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/12/2018, 13:04 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

KOMPAS.com - Ingatan punya banyak cara untuk memperdaya kita. Setidaknya ada enam keanehan tentang ingatan manusia.

Dengan mengetahuinya, mungkin kita bisa lebih siap menghadapi dampak yang ditimbulkannya.

1. Tidak ingat tahun-tahun awal kehidupan kita, tapi beberapa orang menyebut bisa

"Saya menganggap bahwa para pembaca saya sama sekali tidak ingat, atau hanya ingat dengan sangat samar, masa terpenting sebelum kelahiran mereka dan yang terjadi di dalam rahim ibu mereka," tulis Salvador Dali dalam memoarnya.

"Tapi saya, ya, saya ingat masa itu, seolah-olah baru kemarin." Dia berharap ingatannya akan "surga ilahi" itu akan membantu orang lain mengingat kembali momen-momen kehidupan yang hilang sebelum kelahiran.

Baca juga: Bau yang Dicium Hidung Lebih Lama Tersimpan dalam Ingatan

Kenyataannya, ingatan Dali hampir pasti adalah hasil dari imajinasinya. Para ilmuwan saat ini percaya bahwa tidak mungkin mengingat tahun-tahun pertama kehidupan - dan masa sebelum kelahiran pun pasti tak ada di ingatan.

Banyak struktur otak yang diperlukan untuk menyimpan kenangan masih belum matang saat itu.

Artinya, secara fisiologis tidak mungkin kita menyimpan kenangan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa kanak-kanak dan mengingatnya sampai dewasa.

Setiap ingatan tentang masa itu adalah ilusi atau "kenangan palsu" - ditambal sulam dari pengalaman atau pengetahuan lain yang kita dapatkan di kemudian hari.

Julia Shaw, psikolog dari University College London dan penulis buku Ilusi Memori, menjelaskan proses ini.

2. Ingatan tergantung suhu

Psikolog mengatakan bahwa ingatan manusia adalah 'tergantung pada konteks'. Untuk memahami apa artinya, pertimbangkan eksperimen yang meminta peserta memasukkan tangan mereka ke dalam ember berisi air es - pengalaman yang sangat tidak nyaman - dan kemudian mereka diminta menghafalkan daftar kata-kata.

Kemudian, setelah beberapa kali percobaan, peneliti menemukan bahwa peserta bisa menghafalkan kata-kata itu dengan lebih baik jika mereka memasukkan tangan ke air es.

Studi ini menunjukkan bahwa kita mengingat fakta lebih baik jika kita membuat suasana lingkungan atau fisiologis yang serupa dengan saat memori itu tercipta.

Meskipun pada saat itu, suasana tampak tak relevan.

Baca juga: Kenangan Saat Masih Bayi Ternyata Tidak Hilang, Tetapi...

Ini adalah salah satu alasan mengapa peristiwa ketika mabuk lebih mudah diingat ketika kita sudah minum beberapa bir, tetapi sulit untuk diingat ketika kita sadar.

Anda mungkin bisa mencoba memanfaatkan isyarat fisiologis. Orang yang mengunyah permen karet atau minum kopi sambil belajar akan mengingat lebih banyak jika mereka melakukan hal yang sama saat waktu ujian.

Bau juga bisa menggugah ingatan: jadi cobalah memakai parfum atau aftershave terkait ketika revisi ujian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com