Usia
Menurut Tonik, memilih alat kontrasepsi juga perlu memperhatikan usia dari pasangan usia subur.
"Ibu yang ini cocoknya KB suntik, ibu yang ini dengan usia sekian cocoknya dengan KB IUD atau steril," tutur Tonik.
"Kalau kita samakan tidak mungkin," tegasnya.
Tonik menegaskan ada banyak pertimbangan untuk memilihkan pasiennya alat kontrasepsi yang paling tepat.
"Itu tergantung dengan umur. Misalkan, pasangan yang berusia 50 tahun. Jika saya kasih KB hormonal yang harus selalu dimasukkan setiap bulan itu tidak mungkin," ujar Tonik.
"Ibarat rongga mobil, itu kan sudah tua. Kalau kita masukin terus akan merusak tubuhnya atau tidak? Jadi kita pilihkan KB yang cocok dengan beliau tadi," sambungnya.
Efek Kontrasepsi
Tonik juga menjelaskan, efek dari program KB juga sering menjadi pertimbangan para perempuan dalam memilih jenis alat kontrasepsi. Dia mencontohkan dirinya sendiri yang sebelumnya menggunakan KB suntik.
"Saya dulu pernah merasakan KB suntik, tapi berat badannya naik menjadi 85 kilogram," ucap Tonik.
"Jadi saya mengajarkan ke ibu-ibu bagaimana mereka ber-KB tapi tetap cantik untuk suaminya, tetap muda untuk suami," pungkas Tonik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.