Sedangkan hilangnya hutan di tenggara China dan urbanisasi besar-besaran di China timur laut digambarkan dengan warna merah marun dan merah muda.
Proyek Stepinski ini menyampaikan kenyataan bahwa manusia telah mengubah bentuk dunia dalam kecepatan yang mengkhawatirkan.
Peta-peta ini diharapkan bisa menjadi sumber berharga bagi peneliti lintas disiplin untuk mengantisipasi krisis di masa depan.
Baca juga: Peta Tunjukkan Wilayah Palu yang Rawan Likuefaksi, Rentan Ditelan Bumi
"Saya punya dua tujuan. Tujuan pertama saya bahkan tidak ilmiah tetapi bagi orang yang melihat ini bisa menyadari apa yang sedang terjadi," ungkap Stepinski.
"Tujuan kedua adalah bahwa ini seperti manual. Peta bukanlah akhir - bagi para ilmuwan, ini adalah permulaan. Mereka bisa melihat itu dan mengidentifikasi tempat yang berubah dan bisa fokus pada area tertentu serta melakukan lebih banyak penelitian," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.