KOMPAS.com – Baik luwing maupun kelabang, merupakan jenis antropoda dari kelas Myriapoda yang dalam bahasa Yunani artinya berkaki banyak.
Meski sama-sama berkaki banyak, nyatanya antara luwing dan kelabang memiliki beberapa perbedaan.
Perilaku
Menurut Derek Hennen, seorang entomolog dan mahasiswa doktoral dari Virginia Tech, cara paling mudah membedakan keduanya adalah dengan melihat perilakunya.
"Jika (ditemukan di bawah batang kayu) segera lari, itu adalah kelabang. Jika meringkuk dan tidak bergerak, itu adalah kaki seribu," jelas Hennen dilansir dari Live Science, pada Selasa (04/11/2018).
Secara tidak langsung, perilaku ini menunjukkan perbedaan gaya hidup dari kelabang dan luwing. Kebanyakan lipan adalah predator tangkas yang biasanya memakan arthropoda yang lebih kecil.
Sebaliknya, luwing atau kaki seribu mengonsumsi materi tanaman yang membusuk sebagai makanannya. Kebiasannya meringkuk ketika bertemu ancaman, merupakan bentuk pertahan luwing sambil mengeluarkan zat kimia beracun.
Baca juga: Dengan Kecepatan Tinggi, Laba-Laba Unta Habisi Kaki Seribu
Posisi Kaki
Hennen menambahkan, posisi kaki juga menunjukkan perbedaan diantara keduanya. Kaki kelabang biasanya melebar jauh dari tubuh, sementara kaki luwing mengarah langsung ke tanah.
Selain itu, luwing memiliki dua pasang kaki di setiap bagan tubuhnya sedangkan kelabang hanya memiliki sepasang kaki per bagan. Artinya, luwing memiliki kaki lebih banyak daripada kelabang.
Lipan dan luwing sebenarnya mudah ditemui di semua daerah, kecuali benua Antartika. Kebanyakan mereka hidup di darat, meski ada beberapa spesies ada yang hidup di air.
Meski begitu, dari sisi habitat, keduanya punya tempat hidup yang berbeda.
Menurut Hennen, kelabang lebih menyukai tempat yang kering. Sedangkan luwing, lebih menyukai tempat yang lembab seperti hutan, meskipun beberapa luwing juga ditemukan di gurun.