Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Kecepatan Tinggi, Laba-Laba Unta Habisi Kaki Seribu

Kompas.com - 04/07/2018, 19:34 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Alam liar di Afrika biasanya dikenal dengan kebuasan singa, macan tutul atau cheetah. Namun, sebuah video menunjukkan ada pemburu kecil di kawasan ini yaitu laba-laba unta.

Dalam video tersebut, laba-laba unta sedang bergulat dengan seekor kaki seribu.

Video yang diambil oleh Guy Brunskill ini memperlihatkan kecepatan laba-laba unta menghabisi mangsanya, meski melalui pertarungan yang alot.

Bukan Laba-laba

Laba-laba unta juga sering disebut dengan kalajengking angin. Meski punya nama laba-laba dan kalajengking, hewan ini sebenarnya bukan laba-laba maupun kalajengking.

Ia sebenarnya termasuk dalam kelompok arakhnida yang dikenal sebagai solpugids.

Bedanya dengan laba-laba, hewan ini tidak bisa memintal jaring. Hewan ini juga tidak memproduksi racun seperti kalajengking.

Sebaliknya, hewan ini dianugerahi kecepatan bergerak hingga 16 kilometer per jam. Tapi kecepatan bukanlah satu-satunya keunggulan hewan ini.

Senjata andalan hewan ini adalah rahang yang seperti gergaji. Rahang ini bisa mencapai sepertiga panjang tubuhnya dan "dihiasi" dengan taring tajam yang membuatnya bisa menembus badan mangsa.

Dalam Video

Laba-laba unta dalam video itu menggunakan kecepatannya untuk menyergap mangsanya. Begitu memiliki pegangan yang cukup, ia menggunakan rahangnya untuk membunuh mangsa.

Baca juga: Mengenal Laba-laba Pelompat, yang Mungkin Jadi Pelopor Era Mikrorobot

Bergerak cepat memungkinkan hewan ini segera membunuh lipan mangsanya.

Dibandingkan dengan laba-laba unta tersebut, lipan justru dalam posisi tidak menguntungkan. Satu-satunya cara untuk kaki seribu tersebut bertahan hidup adalah meringkuk seperti bola.

Cara ini membuat laba-laba unta kesulitan memenggal lipan tersebut. Selain itu, pertahanan yang dimiliki lipan adalah mengeluarkan cairan berbau busuk.

"Kaki seribu telah belajar bahwa agar tetap hidup, mereka harus menggulung diri untuk menjauhkan kepala dari rahang si predator," kata Alberto Borges, aktivis lingkungan dikutip dari National Geographic, Selasa (03/07/2018).

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau