"Hidupnya benar-benar berhenti, wajahnya lumpuh total. Tujuan kami adalah memperbaiki wajahnya sebelum hal lebih buruk terjadi," terang Rodriguez.
Hanya enam bulan setelah Underwood masuk dalam daftar tunggu transplantasi wajah, NYU mendapat kabar baik dari organisasi nonprofit pendonor jaringan tubuh dan organ LiveOnNY bahwa donor untuk Underwood telah siap.
Pendonor itu berasal dari seorang pria 23 tahun asal Manhattan bernama William Fisher yang baru saja meninggal.
Baca juga: Kali Pertama di Dunia, Pria Ini 2 Kali Lakukan Transplantasi Wajah
Beruntung semunya cocok. Beberapa hari kemudian, Underwood terbang ke New York City di tengah badai salju untuk menjalani operasi yang akan mengubah hidupnya.
Selama 25 jam Rodriguez dan timnya melakukan operasi. Mereka membuang sebagian besar tengkorak wajah William Fizer, kemudian dengan panduan pemotongan 3D dan rencana bedah, mereka merekonstruksi rahang bawah, gigi, gusi, mulut, kelopak mata bawah, pipi, hidung, dan saluran hidung.
NYU juga membuat dan menepelkan replika wajah Fisher yang dicetak 3D agar keluarganya bisa mengucapkan selamat tinggal yang terakhir kali di upacara penutupan peti.
"Transplantasi wajah dapat menoleransi ketinggian 15.000 kaki di udara. Cameron Underwood kini bisa hidup kembali dan melakukan semua hal yang disukainya. Itu adalah ucapan terima kasih terbesar yang diberikan mereka," ujar Rodriguez tersenyum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.