Barang yang dijual di pasar pun merupakan pernak-pernik khas Jawa yang susah ditemukan di Eropa.
Berbeda dengan kuliner di Jawa yang merupakan hasil ekologi tanah Jawa, warisan kuliner di Belanda merupakan bentuk modifikasi makanan Jawa dan Eropa.
Misalnya ada bakmi yang dibuat dari spageti atau ingkung modern yang disajikan di atas aluminium foil, bukan menggunakan alas daun pisang.
Kesenian Jawa dapat membaur dengan budaya masyarakat Belanda di Eropa.
Eksistensi di tanah perantauan tidak lepas dari peran para keturunan Jawa di Belanda yang merawat kesenian leluhur dan mengenalkannya kembali kepada keturunannya maupun masyarakat Belanda dan Eropa.
Kesenian Jawa di Belanda mengalami proses transformasi dan kreasi. Tidak semua kesenian Jawa di Belanda sama persis dengan yang berkembang di Tanah Air.
Untuk gamelan, pemiliknya yang merupakan keturunan Jawa di Belanda sengaja mendatangkan berbagai macam instrumen ke Belanda.
Kesenian Jawa di Belanda menjadi bagian dari bentuk bakti kepada para leluhur orang-orang Jawa sekaligus mempererat hubungan antar keturunan Jawa agar tetap selaras.
Baca juga: Fosil Jari 90.000 Tahun di Arab Saudi, Bukti Kehebatan Migrasi Manusia
Sama seperti di Jawa, menjelang hari-hari besar para keluarga keturunan Jawa akan melakukan besik kubur atau membersihkan makam leluhur untuk memberikan tempat peristirahatan terbaik untuk roh leluhur.
Tradisi ini dilakukan di makam-makam Jawa yang ada di Belanda, misalnya komplek makam St Michiegesteel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.