Orang yang bermigrasi pada fase ini adalah bagian dari migrasi global yang melampaui batas-batas identitas, kolonialisme, orientalisme, dan oksidentalisme.
Baca juga: Migrasi Manusia ke Nusantara Membawa Penyakit
Semua periode dalam diaspora Jawa itu jumlahnya besar. Namun, hingga saat ini belum diketahui jumlah pastinya karena pemerintah masih melakukan pemetaan diaspora Jawa di masing-masing negara.
Erlina mengatakan sebenarnya pihaknya sudah memiliki data dari diaspora Jawa yang pergi ke Belanda atau Suriname selama masa penjajahan, karena dokumentasi negara yang menjajah kita terhitung sangat lengkap.
Hal yang sama juga terjadi pada diaspora setelah masa penjajahan, yakni TKI.
"Hanya saja di negara tertentu belum bisa terdata karena sudah bercampur dengan penduduk setempat, sehingga pendataannya agak sulit," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.