KOMPAS.com - Seorang teman Kompas.com yang bernama Melvina melayangkan sebuah pertanyaan untuk rubrik Hallo Prof! Berikut pertanyaannya:
Pertanyaan tersebut dijawab langsung oleh dr. Hendra Nurjadin, Sp. PD-KGEH dari RS Pondok Indah – Puri Indah. Berikut paparannya:
Halo Melvina,
Istilah “sakit maag” sebenarnya tidak ada dalam literatur medis. Asal usul kata “maag” berasal dari bahasa Belanda, yaitu “de-maag” yang artinya lambung. Banyak orang salah paham dan mengira bahwa maag itu sama dengan asam lambung. Ini karena pada kebanyakan kasus, keluhan maag disebabkan oleh gangguan asam lambung dan gerakan lambung.
Baca juga: Sering Panas di Dada dan Mulut Terasa Pahit? Itu Bukan Maag, tetapi...
Istilah “sakit maag” digunakan masyarakat awam di Indonesia untuk menggambarkan keluhan-keluhan yang disebabkan oleh gangguan pencernaan, seperti keluhan sakit perut, mual, muntah, kembung, begah, dan keluhan lainnya yang bermuara pada area perut.
Oleh karena itu, istilah “sakit maag” pun lebih mencerminkan suatu kumpulan keluhan, dan tidak menunjukan suatu penyakit spesifik di pencernaan.
Sementara itu, GERD (gastro-esophageal reflux disease) adalah salah satu penyakit yang menyebabkan keluhan “sakit maag”.
Definisi GERD sendiri, menurut Konsensus Nasional Penatalaksanaan Penyakit Refluks Gastroesofageal di Indonesia adalah suatu gangguan berupa isi lambung yang mengalami refluks berulang ke dalam esofagus, menyebabkan gejala dan/atau komplikasi yang mengganggu.
Baca juga: Mengenal Maag Kronis yang Diderita oleh Ryan Thamrin
Faktor risiko GERD adalah semua makanan, minuman, obat-obatan, dan hal lainnya yang akan mengakibatkan penurunan tonus otot saluran cerna dan gerakan saluran cerna itu sendiri, seperti:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.