Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/10/2018, 20:27 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Dirangkum dari Live Science tahun 2010, fakta paling sederhana adalah pesawat sering tersambar petir. Biasanya petir menyambar bagian tepi tajam pesawat seperti ujung sayap, hidung, atau ekornya.

Namun jangan khawatir tentang hal ini. Pesawat menerapkan teori Faraday. Ia bertindak sebagai sangkar Faraday yang melindungi interior dari tegangan apapun.

Komponen listrik serta komponen peerbangan elektronik lain seperti tangki bahan bakar juga telah didesain dengan hati-hati.

Ini sebabnya sangat terjadi insiden fatal pada pesawat terkait sambaran petir.

Baca juga: 3 Hal Ini Bisa Selamatkan Nyawa Saat Terjadi Kecelakaan Pesawat

4. Lubang Jendela Penyelamat Hidup

Jika Anda duduk di dekat jendela pesawat, Anda mungkin menyadari adanya lubang kecil. Itu adalah lubang "darah" atau "pernapasan".

Dikutip dari laporan Science Alert tahun 2016, lubang mungil ini berguna untuk memastikan Anda tetap aman dan memungkinkan tekanan untuk diseimbangkan antara kabin dan celah panel jendela.

Artinya, lubang sekecil itu punya peran besar untuk mengatur tekanan udara di pesawat.

5. Aturan 90 Detik

Anda mungkin tergoda untuk tidak mendengarkan briefing keselamatan yang disampaikan oleh pihak maskapai. Tapi mungkin Anda harus mengubah kebiasaan ini.

Pasalnya, dirangkum dari laporan New York Times pada 2013, Badan Keselamatan Penerbangan AS (FAA) menyebut bahwa evakuasi pesawat harus dilakukan dalam waktu 90 detik.

Itu karena ketika kecelakaan pesawat terjadi, waktu yang diperlukan untuk api menyebar hanya dalam satu setengah menit tersebut.

Untuk itu, dalam waktu-waktu krusial ini Anda tak boleh panik dan harus mengetahui pintu darurat terdekat.

6. Rahasia Kait Kuning

Jika diamati, di bagian sayap pesawat, Anda mungkin akan melihat adanya dua kait berwarna kuning di atasnya. Siapa sangka fitur kecil ini adalah aspek keselamatan paling penting dari banyak pesawat komersial.

Diwartakan dari express.co.uk pada 2017, nantinya kait kuning ini akan membantu dalam hal pendaratan di air dan ketika penumpang keluar secara darurat dari pesawat.

Jika awak kabin harus membuka pintu keluar darurat di atas sayap, mereka akan menarik tali dari loker pengaman di atas pintu. Satu ujung tali akan berada di kusen pintu dan ujung lainnya diumpankan ke sayap melalui kait kuning tersebut.

Penumpang bisa menggunakan tali ini untuk pegangan di sayap pesawat saat menuju seluncuran darurat.

Baca juga: Seberapa Besar Peluang Kita Selamat dari Kecelakaan Pesawat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau