Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/10/2018, 18:14 WIB
Shierine Wangsa Wibawa,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - John Kerry hadir di Our Ocean Conference ke-5 yang diadakan di Nusa Dua, Bali sebagai Visiting Distinguished Statesmant of Carnegie Endowment for International Peace.

Dalam pidatonya pada Senin (29/10/2018), mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat itu menyentil Presiden AS saat ini, Donald Trump, China, dan anggota G20 lain terkait Perjanjian Paris.

Kerry berkata bahwa walaupun memenuhi Perjanjian Paris terlihat mustahil, tetapi dia optimis bisa dilakukan. Pasalnya, ketika Trump memutuskan "secara personal dan tanpa basis ilmiah apa pun" untuk keluar dari persetujuan Paris, 38 negara bagian atau 80 persen populasi AS bergerak.

Mereka menekankan dengan gubernurnya agar semua negara bagian punya hukum portfolio energi terbarukan. Dalam kejadian itu, ribuan walikota juga berkumpul untuk menegaskan bahwa mereka akan melanjutkan upaya dalam memenuhi perjanjian Paris.

Baca juga: Kabar Buruk, Manusia Telah Terinfeksi Plastik! Tinja Menunjukkannya

"Jadi, Donald Trump mungkin sudah keluar dari Perjanjian Paris, tetapi aku punya kabar baik untukmu: Warga AS masih bersama Perjanjian Paris dan kami akan berusaha untuk memenuhi, bahkan melebihi, tujuan itu," katanya.

Selain Trump, Kerry juga menyentil China dan G20 lainnya karena tidak memenuhi janji untuk membuat Green Climate Fund senilai 100 miliar dollar AS.

Hingga kini, baru ada 10 miliar dollar AS  yang dijanjikan, dan 3 miliar USD yang masuk ke dalam Green Climate Fund.  1 miliar dollar AS di antaranya karena Obama telah menetapkannya dalam hukum sebelum meninggalkan gedung putih.

"Di sini, kita punya China yang menghabiskan 1 triliun dollar AS untuk One Belt, One Road. Jadi, sangat tidak bisa kumengerti bila G20 tidak bisa berkumpul dan memutuskan untuk mendanai Green Climate Fund dan membantu negara-negara yang lebih kecil mengakhiri pembakaran gambut," katanya.

Baca juga: 3 Usulan Pangeran Charles untuk Selamatkan Lautan Dunia

Kerry pun menekankan bahwa melindungi lautan adalah tanggung jawab bersama, bukan satu negara saja. Pasalnya, lautan mempengaruhi ekonomi dunia senilai 500 miliar dollar dan kehidupan 12 persen populasi dunia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com