Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Usulan Pangeran Charles untuk Selamatkan Lautan Dunia

Kompas.com - 30/10/2018, 17:46 WIB
Shierine Wangsa Wibawa,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pangeran Charles tidak bisa hadir secara langsung di Our Ocean Conference ke-5 di Nusa Dua, Bali. Namun, dia menyempatkan diri untuk merekam sebuah video yang diputar pada Senin (29/10/2018).

Dalam video tersebut, Pangeran Charles mengutip laporan terbaru oleh Intergovernmental Panel on CLimate CHange (IPCC) yang menyatakan bahwa peningkatan suhu Bumi 1,5-2 derajat celcius saja tetap menyebabkan perubahan mengerikan pada ekosistem planet, terutama laut, dalam waktu dekat.

"Ini sangat mengerikan, bagaimana laporan yang sangat jelas dalam prediksinya dan tidak dapat dibantah lagi ini sering diabaikan. Kita mengira bila peringatan keras macam ini akan menyebabkan perubahan besar yang dibutuhkan," ujarnya.

Charles berkata bahwa manusia sangat membutuhkan lautan, tidak hanya untuk transportasi dan makanan, tetapi juga sebagai penyerap karbon terbesar di dunia.

"Hubungan kita dengan lautan ada di percabangan jalan. Apakah kita akan melanjutkan jalan kita dan terus merusak, atau melakukan perubahan besar dan memprioritaskan perlindungan lautan," katanya.

Dia mengakui bahwa dengan banyaknya konferensi seperti OOC kali ini, telah muncul banyak inisiatif kelautan. Namun, apakah akan ada aksi substansial yang mengikutinya masih menjadi pertanyaan.

Baca juga: Kabar Buruk, Manusia Telah Terinfeksi Plastik! Tinja Menunjukkannya

Pada kesempatan tersebut, Charles pun mengusulkan tiga langkah yang dapat dilakukan untuk melindungi lautan. Ini usulannya

Akhiri perikanan ilegal

"Perikanan ilegal tidak punya tempat di lautan kita, di pelabuhan kita dan di perjanjian kita. Zat-zat berbahaya hanya menguntungkan sedikit dan merugikan banyak," katanya.
Dia pun secara spesifik menyinggung World Trade untuk bertranformasi demi lautan global.

Memperluas kawasan konservasi lautan

Ada area-area di lautan yang rentan dan terancam. Charles berkata bahwa kita harus membiarkan area-area ini pulih dan membangun ketahanannya dengan menetapkan kawasan konservasi lautan.

Para ilmuwan sebenarnya telah merekomendasikan agar kawasan konservasi lautan mencakup setidaknya 20 persen lautan dunia. Namun, kita baru berjanji untuk memenuhi setengahnya pada 2020, dan kini baru 7 persen dari lautan yang terlindungi.

Charles mengatakan, oleh karena itu, kita harus melipatgandakan upaya kita untuk mencapai target 2020 dan memperluasnya menjadi 30 persen pada 2030.

Mendorong negosiasi untuk perairan internasional

Menurut Charles, perairan internasional rentan diekspoitasi kekayaannya. Dia pun mengharapkan niat PBB untuk menetapkan perjanjian perairan internasional yang membahas bagaimana melindungi dan membagi kekayaannya.

Melalui perjanjian itu, mungkin kita juga akan menetapkan kawasan konservasi lautan di perairan internasional.

Baca juga: Produk Makanan Sumbang Limbah Plastik Terbanyak di Laut Indonesia

Terakhir, Charles mengatakan, bagaimana mungkin kita secara sadar membiarkan anak cucu kita lahir ke dunia yang bencananya tidak dapat diprediksi dan tidak mengadopsi langkah-langkah praktis untuk menyelamatkan mereka dari bencana?

"Kita punya uangnya, kita punya solusinya, tetapi apakah kita punya keinginan untuk mengambil solusi yang dibutuhkan oleh keturunan kita?" ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau