Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/10/2018, 10:05 WIB
Bhakti Satrio Wicaksono,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Osteoporosis adalah kondisi tulang yang menjadi tipis, rapuh, keropos, dan mudah patah akibat berkurangnya massa tulang dalam jangka waktu yang lama.

Namun, yang lebih mengerikan dari osteoporosis, sehingga penyakit ini dijuluki The Silent Disease, adalah karena ia menyerang secara diam-diam tanpa tanda-tanda khusus sampai seseorang mengalami patah tulang.

Penyebab paling utama dari osteoporosis adalah kurangnya aktivitas fisik. Meski jarang menyerang pada usia muda, tetapi kurangnya aktivitas fisik pada saat ini bisa menyebabkan osteoporosis di hari tua.

Baca juga: Studi: Olahraga Tingkatkan Kepercayaan Diri Penyandang Disabilitas

Banyak aktivitas fisik yang bisa anda lakukan untuk menghindari osteoporosis di kemudian hari. Dokter Ade Tobing, SpKO, menjelaskan bahwa olahraga yang bersifat weight-bearing (menahan beban) dapat membantu anda menghindari osteoporosis.

"Olahraga weigth-bearing bisa untuk pencegahannya. Seperti berjalan, mendaki, jogging, itu bisa mencegah osteoporosis," katanya dalam diskusi Cegah Osteoporosis Mulai Dari Saya, Jumat (19/10/2018) di Jakarta.

Namun, dia juga menyarankan olahraga lain seperti melompat dan olahraga yang berkaitan dengan hobi, seperti bermain basket, karena juga efektif mencegah osteoporosis. Intinya, dia menyarankan kita untuk rajin bergerak.

Adapun data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2013 menyatakan, proporsi penduduk Indonesia yang tergolong kurang aktif sebesar 26,1 persen.

Baca juga: Olahraga Apa yang Efektif Membakar Kalori? Sains Menjawab

Lalu, sebanyak 42 persen penduduk pada kelompok usia di atas 10 tahun menjalankan perilaku sedentary atau kurang bergerak selama 3-9 jam per hari yang artinya satu dari empat penduduk Indonesia tidak melakukan banyak aktivitas fisik lebih dari enam jam per hari.

Osteoporosis seringkali kita acuhkan karena tidak berdampak pada usia produktif. Namun ketika kita mengalaminya di usia lanjut, maka secara negatif dapat memengaruhi kondisi ekonomi maupun sosial pasien. Selain itu produktivitas pun akan terhambat dengan adanya osteoporosis karena cenderung akan mengalami patah tulang.

"Kurang olahraga akan menghambat proses pembentukan massa tulang sehingga mengakibatkan berkurangnya kepadatan massa tulang. Saya mau bilang, Tuhan menciptakan kita terdiri dari otot, tulang, dan sendi, mengapa? Ini artinya kita harus bergerak dan untuk sehat, untuk terhindar osteoporosis," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com