KOMPAS.com — Menggambarkan bentuk dan rupa dinosaurus yang hidup 66 juta tahun yang lalu bukanlah perkara mudah. Untuk merekonstruksinya, para ahli harus menganalisis fosil dengan sangat teliti serta memasukkan imajinasi ke dalamnya.
Namun, seiring waktu, semakin maju pula metode yang digunakan oleh para ahli untuk memberikan citra dinosaurus yang paling mendekati aslinya.
Seperti yang dilakukan sebuah tim yang terdiri dari artis dan ahli paleontolog ini. Mereka berhasil menggabungkan apa yang mereka sebut sebagai citra atau gambaran Tyrannosaurus rex yang paling akurat. Citra tersebut dibuat lapis demi lapis berdasarkan dari penelitian paling mutakhir dari makhluk tersebut.
Baca juga: Peneliti Temukan Kandidat Baru Dinosaurus Terbesar di Dunia
"Tim menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mendapatkan gambaran otot yang sesuai, dan hasilnya sekarang telah ada dan siapa pun bisa melihatnya," kata Scott Hartman, ahli paleobiologi yang terlibat dalam proyek ini.
"Meski begitu, seperti halnya rekonstruksi, tentu saja ada beberapa rincian yang tidak bisa ketahui. Tapi, saya bisa katakan bahwa hasil citra ini merupakan hasil yang paling lengkap," tambahnya seperti dikutip dari Science Alert, Senin (15/10/2018).
RJ Palmer, yang memimpin pembuatan citra T.rex ini, setidaknya membaca lebih dari 20 makalah mengenai dinosaurus pemakan daging tersebut. Secara khusus ia juga membaca makalah di jurnal Biology tahun 2017 yang menunjukkan T rex tidak berbulu di tempat-tempat tertentu.
Baca juga: Sejak Kapan Dinosaurus Jadi Besar? Fosil Raksasa Pertama Menjawab
Hasilnya, mereka pun berhasil membuat citra terbaru dari T rex yang di luar dugaan. Peneliti membuat citra baru T rex sebagai dinosaurus yang bertubuh gemuk, berkulit halus dengan lengan mungil. Selain itu, juga T rex tidak memiliki bulu. Ini berdasarkan tanda kulit yang menunjukkan pola sisik kecil di permukaan kulit T.rex.
Meski fitur bulu-bulu ini masih jadi perdebatan, tetapi Palmer dan timnya berpikir mereka telah mendapatkan penggambaran terbaik berdasarkan bukti saat ini.
Selain itu, tim juga memberikan banyak perhatian lain terhadap citra T.rex yang mereka buat. Misalnya, mereka menempatkan lapisan keratin di belakang leher T.rex.
Tim juga memasukkan jaringan ekstra-oral pada rahang untuk menyembunyikan gigi ketika mulut ditutup. Hal ini berdasarkan pada lubang kecil yang ditemukan di tulang dinosaurus yang mungkin digunakan untuk memasok nutrisi ke jaringan ini.
Perlu sekitar 320 jam untuk menyelesaikan citra T.rex yang akan ditampilkan sebagai bagian dari pameran palaeoart di Museum Sejarah Alam dan Sains Meksiko.
Hasil pencitraan ini memang tidak akan dinilai oleh para ahli lainnya. Tapi, ini merupakan pandangan baru yang menarik soal bagaimana kita menggambarkan dinosaurus.
"Saya harus mengatakan bahwa tidak banyak proyek palaeo yang memberikan perhatian mengenai bagaimana penampakan hewan yang mendekati asli," kata Mark Witton, paleontolog sekaligus paleoartis yang terlibat dalam proyek ini.
Baca juga: Seukuran Dinosaurus, Inilah Burung Terbesar di Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.