Negosiasi Kembali Hubungan dengan Orang Tua
Pada masa remaja, ada jarak antara orangtua dan anak. Pada masa ini, remaja lebih mendengarkan saran sebayanya ketimbang orangtua. Namun ini berubah ketika sudah beranjak dewasa.
“Dewasa membuat kita memandang orangtua sebagai individu terpisah dan mempertimbangkan saran yang mereka berikan. Konflik dengan orangtua juga menurun seiring bertambahnya usia, ini yang paling berasa biasanya untuk ibu-ibu,” kata Petrin.
Memenuhi Tuntutan dan Tanggung Jawab sebagai Orang yang Semakin Dewasa
“Kalau ada anak remaja yang bilang bahwa mereka sudah dewasa, itu belum tentu. Mereka mungkin masih pada tahap mempelajari keterampilan yang diperlukan untuk peran-peran mereka ketika dewasa,” ujarnya.
“Nah, bisa dikatakan dewasa ketika minat mereka sudah stabil, mampu berkompromi, punya perhatian lebih ke orang lain, dan punya pemikiran tentang peran seseorang dalam hidupnya,” jelas Petrin.
Petrin menekankan bahwa masa remaja adalah masa yang rentan akan masuknya banyak informasi dari berbagai tempat.
Oleh karena itu, orangtua tidak boleh serta merta menolak perubahan yang terjadi pada anak remajanya. Bisa jadi ini adalah masa pencarian jati diri mereka. Sebaliknya, yang orangtua perlu lakukan adalah melakukan pendekatan dan diskusi intim dengan remajanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.