Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Dokter Menentukan Stadium Kanker Paru?

Kompas.com - 11/10/2018, 17:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber hellosehat

KOMPAS.com - World Cancer Research Fund memprediksi ada 1,59 juta orang yang meninggal dunia akibat kanker paru. Hanya 240.000 atau 15 persen penderita kanker paru yang sintas.

Dalam data statistik WHO, ada sekitar 22.000 pria dan 8.000 wanita yang meninggal karena kanker paru setiap tahunnya di seluruh dunia.

Setelah diagnosis kanker paru, dokter biasanya akan memberi tahu stadium kanker yang dimiliki pasien. Semakin tinggi stadiumnya, maka semakin serius kondisi kanker yang dialami.

Selain itu, stadium kanker paru juga dapat menunjukkan kondisi paru dan tumor secara lengkap.

Baca juga: Batuk Kanker Paru Sama Seperti Batuk Lainnya, tetapi...

Bagi Elisna Syaahruddin dari Departemen Pulmonologi dan Ilmu Respiratori Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, stadium dalam kanker paru merupakan perjalanan suatu penyakit.

"Perjalanan dari paru, kelenjar getah bening, sampai menjalar ke bagian lainnya," ujar Elisna yang dihubungi Kompas.com, Rabu (10/10/2018).

Stadium kanker paru

Dilansir dari Hellosehat, sistem klasifikasi yang paling umum digunakan oleh sebagian besar dokter adalah klasifikasi stadium TNM.

T menunjukkan ukuran tumor dan seberapa jauh tumor menyebar. N menunjukkan keterlibatan tumor ke kelenjar getah bening. M menunjukkan metastasis atau penyebaran tumor ke organ tubuh lain.

Sebagai contoh, jika tumor tidak ditemukan, maka statusnya menjadi T0. Jika kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening, maka statusnya menjadi N1.

Akan tetapi, terdapat juga perbedaan antara klasifikasi stadium kanker paru dengan sel yang kecil dan yang besar.

Kanker paru dengan sel kecil

Kanker paru dengan sel kecil biasanya tidak mengikuti klasifikasi stadium formal. Kanker ini cenderung menyebar (bermetastasis) secara dini dan diklasifikasikan ke dalam dua tahap, yaitu stadium dini dan stadium lanjut.

Stadium dini menunjukkan bahwa kanker paru dibatasi pada satu sisi dada.

Stadium lanjut menunjukkan bahwa kanker paru telah menyebar di daerah luar dada, seperti hati, kelenjar adrenal, tulang dan otak.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau