KOMPAS.com - Badan Antariksa AS (NASA) baru saja mengungkapkan rencana baru untuk mencari peradaban asing atau alien. Rencana baru yang akan digunakan adalah technosignature.
Technosignature sendiri merupakan metode pencarian alien dengan mendeteksi teknologi yang berasal dari tempat lain di galaksi.
Untuk diketahui, sebagai spesies, kita telah memancarkan berbagai sinyal ke luar angkasa sejak siaran radio pertama sekitar 100 tahun lalu.
Artinya, jika ada peradaban maju di luar sana yang menemukan sinyal-sinyal ini, itu akan menunjukkan keberadaan kita di alam semesta.
Bertolak dari hal inilah, NASA berpikir bahwa cara terbaik mencari tanda kehidupan cerdas adalah dengan mencari penanda teknologinya.
Banyak orang berpikir bahwa alien memang ada. Itu karena di galaksi Bima Sakti setidaknya terdapat 40 miliar planet seukuran Bumi yang berada di zona layak huni (tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin serta keberadaan air).
Padahal, Bima Sakti sendiri hanya salah satu galaksi. Setidaknya masih ada 100 miliar galaksi di alam semesta.
Alasan ini menyulitkan banyak orang untuk membayangkan bahwa kita sendirian di alam semesta ini.
Meski begitu, menemukan keberadaan kehidupan cerdas adalah masalah tersendiri bagi NASA.
NASA percaya suatu saat kita bisa menemukan technosignature dalam bentuk sinyal komunikasi radio atau emisi laser.
Baca juga: 3 Alasan Kenapa Kita Belum Menemukan Alien
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.