Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miliuner Jepang akan Jadi Turis Pertama yang Pergi ke Bulan

Kompas.com - 18/09/2018, 17:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Perusahaan antariksa swasta SpaceX akhirnya mengumumkan sosok turis pertama yang akan melakukan perjalanan mengelilingi bulan. Ia adalah Yusaka Maezawa, miliuner pendiri perusahaan pakaian ZoZo asal Jepang.

"Akhirnya saya bisa mengatakan itu, akhirnya saya pergi ke bulan," kata Maezawa tertawa setelah perusahaan milik Elon Musk itu mengumumkan kabar tersebut pada Senin malam (17/9/2018).

Pria berusia 42 tahun itu menceritakan, impian pergi ke bulan telah dipendamnya sejak masih kecil.

"Saya mencintai bulan sejak saya masih kecil. Saat itu, saya hanya bisa menatap bulan dan berimajinasi. Itulah mengapa saya tidak bisa melewatkan kesempatan ini," imbuhnya dilansir Live Science, Senin (17/9/2018).

Baca juga: SpaceX Berencana Luncurkan Warga Sipil Pertama Mengelilingi Bulan

Berhasil mewujudkan mimpi melihat bulan lebih dekat, Maezawa tidak ingin pergi seorang diri. Ia mengaku bakal mengajak enam sampai delapan seniman ikut bersamanya.

Jika semua berjalan sesuai rencana, Maezawa akan menyambangi bulan pada 2023 bersama Big Falcon Rocket (BFR) yang baru dirancang.

Pengumuman dari perjalanan ini adalah salah satu dari banyak langkah yang diambil SpaceX untuk mewujudkan misi BFR.

"Kami ingin membantu memajukan teknologi roket ke titik di mana kita bisa menjadi spesies multi planet," kata Elon Musk CEO perusahaan SpaceX dalam acara yang sama.

Musk membenarkan roket BFR yang akan membawa para turis menjelajah bulan masih dalam tahap penyempurnaan.

Ia mengatakan, roket itu terdiri dari tujuh mesin pendorong. Tinggi BFR diperkirakan setinggi 106 meter dan berdiameter 9 meter. Nantinya, BFR dapat menampung hingga 100 penumpang di perjalanan sejauh Mars.

Sebagai perbandingan, tinggi roket Falcon Heavy mencapai 7 meter dan berisi roket sentral yang diapit dua pendorong, masing-masing berdiameter 3,66 meter.

"Anda tidak perlu khawatir karena kami akan melakukan banyak uji coba sebelum meluncurkan manusia di dalamnya," tegas Musk.

Baca juga: Pernah ke Bulan, Frank Borman Mengaku Benci Luar Angkasa

Perjalanan yang tidak bisa dirasakan semua orang ini tentu saja sangat mahal. Namun, SpaceX menolak membocorkan berapa banyak yang harus dikeluarkan Maezawa.

Pada Juni lalu, MNN pernah melaporkan perusahaan swasta Axiom Space berencana menjadi agen perjalanan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) selama 10 hari mulai 2020, dan jumlah uang yang harus digelontorkan untuk setiap turis adalah 55 juta dollar AS. Mungkin, jumlah yang dikeluarkan Maezawa tidak jauh dari nominal tersebut.
18),

Menurut catatan NASA, sejauh ini hanya ada 24 orang yang pernah menginjakkan kaki di Bulan. Misi terakhir yang mengirim manusia ke bulan dilakukan pada tahun 1972 lewat misi Apollo 17.

Jika Maezawa jadi terbang mengitari bulan, dia akan berstatus sebagai warga non-AS pertama yang pergi ke sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau