Momen tersebut bertepatan dengan hilangnya Homo floresiensis serta 3 spesies lain yang ditemukan di Flores, yaitu bangau raksasa, burung nasar dan gajah kerdil.
Sejak 46.000 tahun yang lalu, mahluk-mahluk ini tidak lagi ada di pulau Flores.
Itu mengapa tim penelitian kemudian mengemukakan bahwa letusan gunung berapi yang terjadi berturutan mungkin memiliki pengaruh besar terhadap bagaimana Homo floresiensis beradaptasi dengan iklim Flores.
Secara potensial, letusan tersebut menganggu ekosistem sehingga tak mungkin bagi para Hobbit untuk bertahan hidup.
Letusan itu, menurut peneliti, membawa pengaruh pada sumber makanan Homo floresiensis.
Sumber makanan yang dimaksud adalah gajah kecil, yang memiliki bobot sekitar 570 kilogram dan seukuran sapi kecil. Jika hewan tersebut menghilang karena gunung berapi, itu bisa menyebabkan efek domino pada sisa ekosistem.
Namun lebih dari itu, letusan gunung berapi mungkin hanya satu alasan kepunahan Homo floresiensis saja.
Baca juga: Menggugat Misteri Si Kerdil Hobbit
Rupanya tim juga menemukan hal lain yang mengarah pada penyebab kepunahan. Peneliti menunjukkan bagaimana ada pergeseran dalam pemakaian jenis alat batu yang dibuat sekitar 50.000 tahun yang lalu.
Alih-alih menggunakan batu vulkanik, ada preferensi untuk pemakaian chert, jenis batu yang dipakai oleh manusia modern.
Bisa jadi manusia modern tiba sekitar waktu yang sama dengan letusan gunung berapi dan membunuh para Hobbit secara langsung. Skenario lain menyebut ada kemungkinan manusia modern menghancurkan fauna yang merupakan bahan pangan Homo floresiensis.
Hal ini bisa membuat penduduk asli pulau itu memiliki peluang lebih kecil untuk bertahan hidup.
"Perubahan iklim, vulkanik, dan kedatangan manusia modern adalah semua penjelasan yang masuk akal untuk hilangnya Homo floresiensis. Tapi lebih banyak penelitian di Flores tentunya diperlukan lagi," tulis tim peneliti dikutip dari Newsweek, Selasa (11/09/2018).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.