Sumber makanan yang dimaksud adalah gajah kecil, yang memiliki bobot sekitar 570 kilogram dan seukuran sapi kecil. Jika hewan tersebut menghilang karena gunung berapi, itu bisa menyebabkan efek domino pada sisa ekosistem.
Namun lebih dari itu, letusan gunung berapi mungkin hanya satu alasan kepunahan Homo floresiensis saja.
Baca juga: Menggugat Misteri Si Kerdil Hobbit
Rupanya tim juga menemukan hal lain yang mengarah pada penyebab kepunahan. Peneliti menunjukkan bagaimana ada pergeseran dalam pemakaian jenis alat batu yang dibuat sekitar 50.000 tahun yang lalu.
Alih-alih menggunakan batu vulkanik, ada preferensi untuk pemakaian chert, jenis batu yang dipakai oleh manusia modern.
Bisa jadi manusia modern tiba sekitar waktu yang sama dengan letusan gunung berapi dan membunuh para Hobbit secara langsung. Skenario lain menyebut ada kemungkinan manusia modern menghancurkan fauna yang merupakan bahan pangan Homo floresiensis.
Hal ini bisa membuat penduduk asli pulau itu memiliki peluang lebih kecil untuk bertahan hidup.
"Perubahan iklim, vulkanik, dan kedatangan manusia modern adalah semua penjelasan yang masuk akal untuk hilangnya Homo floresiensis. Tapi lebih banyak penelitian di Flores tentunya diperlukan lagi," tulis tim peneliti dikutip dari Newsweek, Selasa (11/09/2018).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.